Mahasiswa Untag Surabaya Berikan Pendampingan Packaging Kripik Pisang bagi Warga di Desa Dilem

KKN: Mahasiswa Untag Surabaya berikan pendampingan di desa Dilem
KKN: Mahasiswa Untag Surabaya berikan pendampingan di desa Dilem

Tikta.id - KKN ini dilaksanakan di desa dilem Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Desa Dilem merupakan desa yang menjadi tempat tinggal bagi 292 masyarakat yang terbagi menjadi 115 laki-laki dan 137 perempuan.

Memiliki luas wilayah 0,09 Km2 dan terbagi menjadi 3 RT, RW 1 dan 1 Dusun. Yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 melalui pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan dan birokrat lokal yang menjadi destinasi kegiatan ini.

Baca Juga: 10 Mahasiswa STAIS Bangkalan KKN ke Negeri Jiran Malaysia

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengirim beberapa kelompok mahasiwa yang terdiri dari belasan kelompok yang masing-masing kelompoknya berjumlah 35 anak dari berbagai fakultas dan program studi.

Kegiatan yang telah menjadi rutinitas tiap tahunnya ini diselenggarakan dengan tujuan mengintegrasikan pandangan mahasiswa terkait hubungan antara kurikulum yang telah dipelajari selama berguru di perguruan tinggi dengan kenyataan di tengah masyarakat.

Pada hari senin tanggal 15 pada jam 10.00 sampai jam 11.00 kami mengadakan pelatian dan pendampingan packaging collaboration by R4, for sale

Berdasarkan hasil kegiatan survei yang telah kami lakukan selaku sub kelompok 03 kelompok KKN R-04 yang ditempatkan di Desa Dilem. Kami menemukan beberapa permasalahan- permasalahan yang menjadi dasar kegiatan KKN kami yaitu Packaging yang tidak signifikan saat melakukan pengiriman jarak jauh.

Solusi dari masalah packaging yaitu Memberikan pelatian terhadap UMKM kripik pisang mengenai packaging pengiriman jarak jauh.

Maka dari itu solusi yang kami tawarkan adalah Pelatihan dan pendampingan dalam kolaborasi packaging merupakan strategi yang penting dalam mengembangkan produk kemasan yang efektif dan menarik.

Ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari desain kemasan yang menarik perhatian hingga memastikan keamanan dan fungsionalitasnya selama proses distribusi.

Di saat ini packaging kripik pisang sangat tidak maksimal untuk dikirim ke luar kota, konsumen selalu komplain pada packaging kripik pisang karena kripik pisang sangat rentan mudah remuk dan tidak memungkinkan untuk dijual ke konsumen.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep

Maka dari itu dibutukan pelatihan dan pemdampingan untuk membuat inovasi dari sebuah packaging yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas packaging kripik pisang yang lebih baik secara teknis maupun estetika dengan penambahan stiker brand, dan inovasi kami menggunakan toples agar tidak hancur ketika melakukan pengiriman jarak jauh.

Memastikan keamanan packaging yang tepat tidak hanya melindungi produk dari kerusakan fisik selama pengiriman, pengiriman juga dilapisi bublewrape agar aman saat melakukan pengiriman dan penyimpanan atau tanggal kadluarsa akan ditulis pada packaging, dan juga mempertahankan keamanan makanan dan kebersihan produk dari kontaminasi eksternal, perusahaan dapat mengurangi risiko terkait dengan kemasan yang tidak memenuhi standar atau memerlukan modifikasi setelah produksi ini tidak menambah biaya yang sangat banyak dan tidak mengalmi kerugian pada UMKM tersebut.

Kegiatan ini berfokus kepada mitra kita yaitu UMKM kripik pisang untuk memberi inovasi pada packaging kripik pisang yang kurang signifikan.

Dalam pelatian dan pendampingan packaging kripik pisang merupakan suatu yang perlu diberikan inovasi karena packaging dan keamanan dalam pengemasan kripik pisang ini sangat penting dan sangat perlu diperhatian sebagai UMKM, agar menjadi inovasi baru dan konsumen akan tertarik untuk membelinya.

Dari hasil kegiatan pelatian dan pendampingan pakacging kripik pisang didesa dilem dapat meningkatkan kualitas produk kripik pisang yang diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dari segi rasa tekstur dan ketahanan produk setelah dilakukan pelatian.

Baca Juga: Inovasi Mahasiswa Untag Surabaya Adakan Pelatihan dan Pendampingan Packaging Produk di Desa Dilem

Desain kemasan diperbarui agar lebih menarik dengan penambahan elemen visual yang menarik perhatian konsumen, penggunaan bahan kemasan yang tepat seperti plastik food grade atau kemasan ramah lingkungan, tidak hanya itu pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan branding, meningkatkan nilai jual, dan masyarakat juga mendapatkan pelatihan tentang teknik pemasaran yang efektif baik secara online maupun offline.

Untuk pemasaran kripik pisang bukan hanya melalui offline atau secara langsung tapi bisa juga melalui media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp, dan marketplace lainnya. tujuan memperbaiki packaging kripik pisang yaitu untuk mendapatkan atau menambah value dalam pruduk agar bisa dipasarkan di berbagai market market yang sudah memiliki nama seperti indomaret dan sebagainya dan juga tidak remuk saat pengiriman diluar kota.

Jika kripik pisang dipasarkan secara online maka akan semakin luas konsumen yang mengetahui tidak hanya daerah mitra saja, maka dari itu sebuah pemasaran sangat penting bagi seorang pembisnis.

*) Oleh: Arina Larasati Amalia, Mahasiswa Untag Surabaya jurusan Administrasi Bisnis Fisip 2021

Editor : Redaksi