Tikta.id - Pimpinan DPRD Surabaya AH Thony buka suara terkait munculnya beberapa komunitas yang mendukung untuk maju sebagai calon walikota di Pilwali Surabaya 2024.
Thony menyebut, ini merupakan ekspresi masyarakat yang harus dihargai dan merupakan cerminan dari demokrasi yang masih terjaga di kota Pahlawan
Baca Juga: Thony: Rayakan 79 Tahun Kemerdekaan dengan Lomba Cerdas dan Bernilai Ekonomi
"Saya tidak tahu (dukungan dan baliho, red). Izin saya juga tidak. Konfirmasi dengan saya juga tidak. Sejak awal saya katakan bahwa di Gerindra tidak membuka pendaftaran, tetapi diputuskan oleh elit," kata Thony kepada wartawan, Jum'at (16/8).
Secara pribadi, Thony merasa tidak memiliki kapasitas untuk maju dalam Pilwali Surabaya. Namun, tetap menghargai dukungan yang muncul dari masyarakat dan menganggapnya sebagai respons positif terhadap kinerjanya selama ini.
"Saya tahu diri. Iso rumongso. Saat ini saya hanya ingin menyelesaikan tugas saya sebaik-baiknya. Itu sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat. Dan itu merupakan wujud demokrasi yang murni, karena tidak muncul dari calon, tetapi dari rakyat," tambahnya.
Thony juga menyampaikan terima kasih jika namanya masuk ke list usulan partai Gerindra Surabaya untuk dimajukan sebagai calon Walikota Surabaya. Kendati demikian, partai Gerindra memiliki beberapa pertimbangan dalam menentukan calon di Pilkada.
Baca Juga: Wisata Kota Lama Surabaya, Pimpinan DPRD Soroti Jalan MliwisÂ
"Kalau partai yang mengusulkan itu, saya sebagai kader harus mempunyai tanggung jawab moral yang harus saya siapkan. Itupun kalau memang benar. Tetapi sejauh ini kami tidak pernah membicarakan dengan elit partai bahkan di tingkat DPC maupun PAC," tandasnya.
Sebagai kader partai Gerindra, Thony menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi "tumbal politik" atau boneka politik. Namun bila partai memberikan kepercayaan, Thony menyatakan dirinya siap menjalankan tanggung jawab tersebut.
"Maaf saja, Saya ini dicetak bukan untuk jadi boneka politik. Jika ada yang merencanakan begitu, lebih baik cari orang lain saja. Jika ditunjuk, harus berangkat," imbuhnya.
Baca Juga: ITS Siapkan Komputer Tablet Khusus Pejabat Pemkot, AH Thony: Ingatkan Soal Kemanan Software
Thony menegaskan bahwa jika mendapat mandat dari partai, dirinya akan menawarkan program yang lebih baik untuk Kota Surabaya, bukan sekadar menggugurkan persyaratan.
"Ini tantangan yang maju dan ini demokrasi yang maju. Kalau demokrasi hanya bumbung kosong dan calon boneka, ya lebih baik nggak ada pemilu, untuk apa biaya banyak-banyak," tutup Thony.
Editor : Redaksi