SURABAYA - Anggota DPRD Surabaya dari Partai Golkar Akmarawita Kadir mengatakan, beroperasi nya rumah sakit tidak bisa dilakukan sekaligus atau langsung tetapi harus melalui tahapan.
Hal itu disampaikan Akmarawita terkait rencana beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga: 2025 Surabaya Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
"Jadi untuk pembuatan rumah sakit, bahkan jenjangnya juga tidak bisa langsung." kata Akmarawita, Selasa (17/9).
Menurutnya, RSUD Surabaya Timur saat beroperasi harus memprioritaskan pelayanan rawat jalan, tenaga kesehatan serta ruang rawat inap standar agar masyarakat tidak perlu antre ketika berobat.
Baca Juga: DPRD Minta Pemkot Bangun Spot Baru, Perbanyak Transportasi Perhotelan
"Adanya rumah sakit baru di rumah sakit Surabaya Timur ini mampu mengurangi antrian yang kelas 3 khususnya itu di tempat-tempat rumah sakit yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. Jadi ini bisa memecah antrian sehingga pelayanan kesehatan itu lebih optimal lagi. Dan ini harus serius," tuturnya.
Maka dari itu, ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk mengoptimalkan fasilitas tersebut untuk masyarakat.
Baca Juga: DPRD Surabaya Sosialisasi Vaksinasi Polio Harus Masif hingga RT/RW
"Dinas kesehatan harus betul-betul memberikan sistem yang optimal jangan sampai menggunakan tenaga kesehatan dari rumah sakit atau puskesmas ini secara berlama-lama atau jangka waktu lama," tutup Akmarawita Kadir.
Editor : Redaksi