SURABAYA - Usai beredarnya video viral stunning pemingsanan hewan sebelum disembelih di PD RPH Pegirian Surabaya, PJs Wali Kota Restu Novi Widiani meminta PD RPH terus melakukan evaluasi dan perbaikan.
Evaluasi itu untuk memastikan agar kejadian seperti beredarnya video yang tidak lengkap tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: Soal Status Perubahan PD RPH ke Perseroda, Ini Kata Fajar Arifianto
Hal ini disampaikan Restu saat melakukan peninjauan langsung di PD RPH Pegirian Surabaya pada Jumat (27/9) malam
"Saran saya PD RPH harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian seperti video viral kemarin tidak terulang lagi. Ini adalah momen yang baik untuk evaluasi ke depan agar lebih baik dan masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang tidak benar," tambahnya.
Ia menjelaskan, meskipun video viral tersebut sempat mencuat, permintaan daging di PD RPH Surabaya tidak turun, bahkan pemotongan hewan berjalan normal.
Ia menambahkan masyarakat tetap percaya proses pemotongan di RPH telah dilakukan sesuai dengan syariah.
Baca Juga: Viral Video Stunning Sapi BX, PD RPH Surabaya Tertibkan PT dan CV Pemasok Sapi BX
"Alhamdulillah, tidak ada dampak pada permintaan daging. Pemotongan hewan di RPH tetap normal, dan masyarakat tidak khawatir. Permintaan daging di pasar juga tetap stabil, sehingga masyarakat sudah percaya bahwa pemotongan di RPH dilakukan sesuai ketentuan," ujarnya.
Wakil Ketua 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya, Muhammad Yazid menuturkan stunning merupakan metode yang lazim digunakan di berbagai negara muslim di dunia. Termasuk di Australia yang menjadi rujukan studi banding MUI sebelum mengeluarkan fatwa.
"Metode stunning ini diterapkan tidak hanya di RPH Surabaya, tapi di seluruh dunia yang warganya muslim, termasuk Australia. Jadi, ini adalah hal yang umum dan sudah sesuai dengan syariah," tambahnya.
Baca Juga: RPH Surabaya Terapkan Standar Internasional Proses Penyembelihan Hewan
Direktur Utama PD RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menyebut bahwa permintaan daging di Pasar Daging Arimbi juga tidak mengalami perubahan signifikan.
Ia menjabarkan, harga daging segar di pasar tersebut berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram, dengan permintaan yang stabil dari hari ke hari.
"Permintaan daging segar di pasar tetap stabil, harga juga tidak mengalami perubahan berarti. Masyarakat tetap memilih daging dari RPH Surabaya karena kualitasnya yang terjamin aman, sehat, utuh, dan halal," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi