SURABAYA,Tikta.id - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya DPRD Surabaya Anas Karno, meminta masyarakat dan para pihak terkait waspada terhadap peredaran daging sapi glonggongan di kota Pahlawan
Hal itu menyusul meningkatkan permintaan masyarakat terhadap kebutuhannya daging sapi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca Juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor Pajak
"Ditengah permintaan daging sapi yang meningkat, bisa dimanfaatkan para pengedar daging sapi gelonggongan untuk mendapatkan untung besar," ujar Anas Karno, beberapa waktu lalu.
Padahal beber legislator PDIP Surabaya itu, daging sapi glonggongan tidak baik untuk kesehatan ketika dikonsumsi.
Menurutnya, kualitas daging sapi gelonggongan itu mengandung kadar air tinggi yang dapat mempercepat pembusukan daging serta merusak protein yang terkandung dalam daging.
Baca Juga: Penuhi Kuota 30 Ribu Sertifikat Halal UMKM, Anas Dorong Pemkot Lakukan Langkah Strategis
"Apabila dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare karena daging gelonggongan sudah terkontaminasi oleh bakteri," jelasnya.
Anas Karno mendorong untuk memaksimalkan peran Lapak Mitra RPH untuk mengantisipasi peredaran daging glongongan.
"Kita mendorong agar Lapak Mitra RPH yang menyediakan daging berkualitas, aman dan halal dimaksimalkan. Dengan menambah stok untuk mencukupi kebutuhan masyarakat untuk merayakan Nataru," pungkasnya.
Baca Juga: Komisi B Minta Kuota Sertifikasi Halal UMKM Bidang Mamin Ditambah
Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifanto Isnugroho mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan Nataru, pihaknya menyiapkan 5 ton daging sapi yang tersedia di Lapak Mitra RPH.
"Kita terus menyarankan dan mendorong masyarakat supaya membeli daging di Lapak Mitra RPH. Untuk mendapatkan daging yang terjamin kwalitas nya, termasuk kwalitas kesehatannya. Serta dijamin halal. Karena hasil pemotongan dari RPH," jelasnya.
Editor : Redaksi