SURABAYA - Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo (Fikom Unitomo) menggelar Studium General di Auditorium Fikom Unitomo, pada Rabu, (13/11).
Studium General bertajuk "Tantangan Public Relations di Era Post-Truth" (Pentingya AI & Kreativitas).
Baca Juga: Gelar Raker, IKA PMII Perjuangan Unitomo Perkuat Database dan Jaringan Alumni
Slow Ahmadi Neja, Dosen Muda Fikom Unitomo menambahkan, Big Data nantinya dapat digunakan untuk memantau tren informasi dan menciptakan konten yang lebih tepat sasaran, bahkan dapat di gunakan untuk mengolah data.
"AI membantu kita memahami audiens dengan lebih baik, memprediksi respons mereka, dan menciptakan strategi komunikasi yang lebih personal dan relevan serta dapat difungsikan untuk mencari data dan mengolah data", ujarnya.
Di Era Post-Truth tegasnya, menuntut mahasiswa Ilmu komunikasi khususnya di Peminatan Corporate Commuication atau Public Relation lebih cermat menyaring informasi yang akan disampaikan kepada publik.
"Kita harus berhati-hati dalam memilih dan menyampaikan informasi, serta memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya menarik, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutupnya.
Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Tantangan dalam Hubungan LDR: Menjaga Cinta Tetap Kuat Meski Jarak Memisahkan
CEO Mediatrust PR Lutfi Subagio menyampaikan, Era Post-Truth telah merubah pola berpikir masyarakat dengan mengesampingkan fakta objektif dan data dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi atau keyakinan pribadi.
"Hari ini, pelaku Medsos banyak yang terjangkit Syndrome Echo Chamber (Kondisi dimana kita hanya mendengar apa yang kita teriakkan tanpa tahu kondisi nyata)", ujarnya.
Maka dari itu, ia menekankan mahasiswa komunikasi memahami apa yang dibaca, utamanya yang sumbernya dari media sosial.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep
"Kita harus melihat fakta yang terjadi di medsos, bagaimana yang benar bisa menjadi salah dan yang salah menjadi benar, dan kita harus bersiap diri menghadapi kenyataan yang ada, maka tentu belajar sekaligus praktek menjadi pondasi utama untuk menjangkau masa depan.
Lutfi Subagio juga menghibahkan Dashboard Monitoring berbasis Big Data ke fikom unitomo agar dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital mahasiswa fikom unitomo.
"Big Data ini di harapkan untuk menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa fikom unitomo, agar mahasiswa nantinya setelah lulus jauh sudah punya bekal memasuki dunia kerja," ungkapnya.
Editor : Redaksi