SURABAYA – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mencatatkan kinerja keuangan yang membanggakan sepanjang tahun 2024. Capaian inipun mendapat apresiasi dari Komisi B DPRD Kota Surabaya.
Dalam rapat bersama Komisi B DPRD Surabaya, Rabu (11/12), Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menyampaikan, deviden yang telah diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencapai Rp16,59 miliar, atau sekitar 25 persen deviden yang dibagi dari keuntungan perusahaan.
Baca Juga: Komisi B DPRD Surabaya Apresiasi Kinerja PD Pasar Surya: Catat Keuntungan Rp2,8 Miliar Triwulan IV
Angka ini menjadi sumbangan deviden yang terbesar ke Pemerintah Kota Surabaya dalam sejarah SIER.
"Tahun ini deviden yang kami setorkan ke Pemkot Surabaya mencapai Rp16,59 miliar, yang merupakan kontribusi terbesar sejak SIER berdiri. Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan tren positif, dan tahun depan, setelah audit selesai, kami memproyeksikan peningkatan sekitar 10 persen dibanding tahun ini," ungkap Didik, Jum'at (13/12)
Peningkatan performa PT SIER didukung oleh strategi pengelolaan yang fokus pada efisiensi biaya, peningkatan produktivitas kawasan industri, serta diversifikasi layanan kepada tenant.
"Kinerja yang meningkat ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan internal, tetapi juga komitmen kami untuk terus berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan Kota Surabaya," tambah Didik.
Atas capaian ini, anggota Komisi B DPRD Surabaya memberikan apresiasinya. Bahkan Komisi B meminta PT SIER untuk mengelola aset Pemkot Surabaya agar bisa lebih bermanfaat secara maksimal.
Baca Juga: Buleks Usul Beri Reward untuk Warga Taat Pajak, Dukung Pengelolaan Aset Pemkot Lebih Optimal
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz, mengatakan, ada beberapa aset pemkot yang selama ini tak terurus dengan baik. Diantaranya eks gedung PT Iglas Indonesia di Jalan Ngagel dan SPBU Marmoyo milik Pertamina.
Menjawab permintaan ini, Didik menegaskan kesiapan PT SIER untuk menjalankan arahan dari Pemkot Surabaya.
"Kami siap mengelola aset-aset tersebut dengan pendekatan yang profesional dan inovatif. Misalnya, untuk eks-IGLAS, kami melihat potensi besar untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat ekonomi kreatif yang mendukung UMKM lokal," jelas Didik.
Tak hanya itu, PT SIER juga melihat peluang optimalisasi pada Lapangan Golf Ahmad Yani sebagai destinasi rekreasi dan bisnis.
Baca Juga: Komisi D DPRD Surabaya Soroti Persiapan Peresmian RS Surabaya Timur
"Jika aset ini dikelola dengan baik, dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat sekitar, tetapi juga berkontribusi signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD)," tutupnya.
Dengan pencapaian deviden terbesar dalam sejarah perusahaan, PT SIER menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan PAD Kota Surabaya.
Sinergi antara PT SIER dan Pemkot Surabaya diharapkan semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Editor : Redaksi