SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono, mengatakan Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan jenis virus lama yang telah ada sejak 2001.
Ia menjelaskan, HMPV merupakan virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.
Baca Juga: Meriahkan HKN ke-60, Dinkes Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan hingga Pertandingan Sepakbola
“Virus HMPV itu mirip flu biasa dan umumnya bisa sembuh tanpa perawatan khusus, namun pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan pasien dengan sistim imun yang rendah tetap harus waspada.” jelas Erwin, Jum'at (10/1).
Erwin menjelaskan, hingga saat ini virus HMPV belum terdeteksi di Jawa Timur. Ia meminta masyarakat untuk tenang, namun tetap waspada jika menemui gejala-gejala infeksi saluran pernafasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak nafas.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Ini Pesan Kadinkes Jatim
"Jika menemui gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.” himbau Erwin
Erwin menambahkan, virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, melalui batuk/bersin orang yang terinfeksi serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah.
Baca Juga: Dinkes Jatim: 20 Siswa di Situbondo Terpapar Cacar Air Bukan Mpox
“Sebagai langkah pencegahan, silahkan menjaga pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun secara teratur, menggunakan masker jika berada di tempat keramaian dan hindari kerumunan.” pungkasnya.
Editor : Redaksi