SURABAYA – Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) secara serentak, di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Peluncuran dipusatkan di SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, yang dihadiri Menko PMK, serta di Pondok Pesantren Al Amanah Sidoarjo, yang dihadiri Wakil Menteri Agama.
Baca Juga: Kado Ultah dari Negara, Adhy Karyono Ajak Masyarakat Jatim Manfaatkan CKG
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menyebut CKG Sekolah merupakan implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo di bidang kesehatan,
Ia menjelaskan program ini sekaligus wujud komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa meningkatkan derajat kesehatan anak dan remaja melalui langkah promotif dan preventif.
"CKG Sekolah implementasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo di bidang kesehatan, sejalan dengan komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak dan remaja melalui langkah promotif dan preventif." tuturnya, saat dikonfirmasi Jum'at (8/8).
Baca Juga: Menkes Tinjau Hari Pertama Program Cek Kesehatan Gratis di Surabaya
Ia menjelaskan, program ini menyasar pemeriksaan kesehatan lengkap, mulai dari telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa, gizi, tekanan darah, hepatitis B dan C, TBC, kebugaran jasmani, perilaku merokok, gula darah, talasemia, anemia, hingga riwayat imunisasi.
"Pelaksanaan melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kemenag, UKS/M, guru, tenaga medis, hingga kader kesehatan." ujarnya.
Berdasarkan dashboard ASIK per 2 Agustus 2025, capaian CKG Jatim telah mencapai 3,68 juta orang dari total sasaran 42 juta penduduk, termasuk 7,49 juta anak sekolah.
Baca Juga: Tahap Awal CKG Dilakukan Menyeluruh di Semua Puskesmas Kota Pahlawan
Erwin menegaskan, anak usia sekolah adalah Generasi Emas Indonesia 2045 sehingga intervensi kesehatan sejak dini menjadi kunci melahirkan generasi unggul.
"Kami berharap dapat melahirkan generasi emas 2045," tutupnya.
Editor : Redaksi