BKKBN Jatim Gelar Apel ASN Peduli dan Berbagi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Apel ASN Peduli dan Berbagi BKKBN Jatim
Apel ASN Peduli dan Berbagi BKKBN Jatim

SURABAYA - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Apel ASN Peduli dan Berbagi di lingkungan Perwakilan BKKBN Jatim, Jalan Kalibokor Timur No. 1, Surabaya, pada Senin (13/1).

Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukamto, menyebutkan bahwa apel pagi juga menjadi sarana untuk memperkuat kompetensi dan orientasi ASN.

Baca Juga: Usulan Penghapusan Kolekbilitas Kredit Kecil, Arif Fathoni: Demi Kesejahteraan Masyarakat

"Apel ini merupakan langkah penting dalam orientasi. Perwakilan BKKBN Jawa Timur saat ini tidak hanya menjadi tempat pelatihan, tetapi juga pembentukan kompetensi. Selamat kepada teman-teman yang telah diterima sebagai P3K. Kami berharap kalian dapat terus meningkatkan kualitas kerja," ujar Sukamto.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, menjelaskan bahwa apel pagi setiap Senin menjadi kewajiban bagi ASN untuk menyampaikan informasi terkait program mingguan, sekaligus sebagai persiapan melaksanakan kegiatan peduli dan berbagi bagi keluarga yang membutuhkan.

"Setiap Senin, kita wajib melaksanakan apel pagi untuk memberikan informasi terkait program mingguan. Selain itu, kita memulai kegiatan peduli dan berbagi, karena di sekitar kita masih banyak keluarga yang membutuhkan bantuan," ujar Maria Ernawati.

Baca Juga: BKKBN Jatim Gelar Layanan Komprehensif dan Jaring Aspirasi Masyarakat di Mojokerto

Ia menambahkan, program peduli dan berbagi ini merupakan inisiatif baru yang diharapkan dapat rutin dilaksanakan setiap minggu dengan tema yang beragam.

"Program ini baru diluncurkan tahun ini. ASN diharapkan mampu berbagi melalui sedekah dan infak sebagai wujud empati kepada masyarakat. Sasaran utamanya adalah keluarga, mulai dari anak-anak stunting hingga lansia. Kami berharap kegiatan ini dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Dalam sosialisasi program Bangga Kencana, BKKBN juga menyoroti pentingnya pengendalian angka kelahiran serta peningkatan kualitas gizi bagi anak-anak usia sekolah.

Baca Juga: Alarm! 3.778 Perempuan di Bawah 20 Tahun Jadi Kepala Keluarga di Jatim

"Kami berterima kasih atas dukungan program makan gratis dari pemerintah. Menu yang disediakan harus seimbang, mencakup karbohidrat, mineral, vitamin, dan protein," pungkas Maria.

 

Editor : Redaksi