JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X, Rizal Bawazier, mendesak agar truk besar dan kontainer dilarang melintas di pusat Kota Pekalongan dan Batang paling lambat pertengahan atau akhir Februari 2025. Desakan ini disampaikan Rizal mengingat dampak negatif kendaraan besar tersebut, seperti kemacetan, kecelakaan, dan kerusakan jalan.
"Stop truk besar dan kontainer lewat pusat kota Pekalongan dan Batang. Ini bikin macet, rawan kecelakaan, dan merusak jalan," tegas Rizal dalam wawancara telepon, Rabu (22/1) malam.
Baca Juga: Inovatif, Rizal Bawazier Kenalkan Konsep Pengolahan Sampah Modern, Canggih Ramah Lingkungan
Rizal menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR untuk menangani masalah ini. Ia juga menyarankan solusi agar truk besar tanpa pelat G dan tujuan lokal menggunakan dua akses tol, yakni Gerbang Tol Pemalang Gandulan dan Gerbang Tol Batang Kandeman.
Baca Juga: RB Undang Lurah dan Camat se Pemalang Pada Launching Rumah Pengolahan Sampah 31 Januari di Comal
Sebagai insentif, Rizal mengusulkan potongan tarif tol hingga 25% bagi truk besar yang menggunakan jalur tol tersebut.
Ia menekankan kondisi ini telah merugikan warga dan pelaku usaha. Banyak toko tutup karena konsumen enggan berhenti di jalan yang dipadati kendaraan besar. Rizal berharap pemerintah segera bertindak untuk mewujudkan solusi ini.
Baca Juga: Sebut Digitalissi Bagai Pedang Bermata Dua, Mardani: Banyak Konten Melenakan Masyarakat
"Ini solusi untuk mengurangi macet, kecelakaan, dan kerusakan jalan kota, serta menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan perkotaan," tambahnya.
Editor : Redaksi