Kuliner Bebek Soponyono yang Nikmat di Pesisir Laut Suramadu

Kuliner Bebek Soponyono
Kuliner Bebek Soponyono

BANGKALAN - Madura tidak hanya terkenal dengan satenya yang melegenda. Masih ada bebek bumbu hitam, soto, rujak, dan rawon bening khas yang tak kalah lezatnya untuk dicoba saat berburu kuliner di pulau Madura.

Sejauh mata memandang, jembatan Suramadu yang dibangun pada tahun 2003 tersebut tampak menawan dengan lalu-lalang kendaraan melintas di atasnya. Dengan panjang hampir 5,5 kilometer, Suramadu saat ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. 

Baca Juga: Haji ORE Hidupkan Tradisi Sandur Madura sebagai Warisan Budaya

Keberadaan Suramadu cukup mempersingkat waktu tempuh dari Surabaya menuju Madura dan sebaliknya. Dari hampir satu jam perjalanan kapal feri lewat laut, menjadi hanya 10 menit saja dengan kendaraan bermotor. 

Warung Bebek Soponyono, Selain rasanya mantap, harganya juga merakyat. Dan terjangkau. Terletak di jalan Sukolilo barat kampung Sekar Wungu, Tol Suramadu pinggir pesisir.

Angin segar menerpa walau sedikit menyengat menerpa. Gazebo di bawah pohon rindang nan teduh, bentang jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura, dan perahu bersandar memberi kesan keindahan.

Menariknya, pemilik warung memberikan bumbu hitam dengan porsi yang melimpah. Bahkan masih tersisa sampai suapan terakhir, karena saking banyaknya. Satu hal yang agak saya sayangkan adalah sambalnya tidak menggunakan mangga muda, tetapi sambal bawang biasa yang lumayan pedas dan gurih. Namun, bagi saya masih tetap lezat untuk disantap. 

Baca Juga: Meningkat Signifikan, PUDAM Bangkalan Sumbang PAD hingga Rp 1 Miliar di 2024

Owner bebek Soponyono, Umik Sumayyah kelahiran 1960 yang saat ini berusia 65 tahun menyampaikan, Bebek khas Madura ini dimasak menggunakan minyak sayur yang banyak. Bebek direndam dengan berbagai bumbu rempah lengkap dalam satu wajan.

"Awal mula dibuka pada 14 Desember tahun 2016, bersamaan dengan kelahiran anak saya. Proses ungkep bebek dalam minyak tersebut memakan waktu lama, sampai bumbu berubah warna menjadi hitam dan berminyak," kata Umik Sumayyah, Rabu (29/01)

Bebek Soponyono tidak sembarangan. Yang di masak hanya bebek jantan saja, karena kandungan lemaknya lebih sedikit. Kemudian sebelum proses ungkep dan bercampur bumbu lain, bebek terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan lemak dan membuat rasa amis hilang.

Baca Juga: Lima Makanan Khas Jawa Timur yang Wajib Dicicipi

Tekstur bebeknya pun empuk. Tidak perlu susah payah saat menyantap, sehingga membuat kepuasan semakin lengkap. 

Rahasia Bebek Soponyono selalu ramai pembeli tentu saja karena cita rasanya menggoda. Sekali gigit saja, pengunjung bisa membuktikan kalau gurihnya Bebek Soponyono sungguh tak tertahankan. Bumbunya meresap sempurna dan menyebar ke dalam hingga bagian tulang.

Jangan hanya mendengar cerita soal kelezatan bebek ini. Silakan berkunjung dan nikmati sensasinya.

Editor : Redaksi