Polres Jember Tangkap Terduga Pembuang Bayi Dua Jam Setelah Jasad Ditemukan

Polres Jember saat mengevakuasi jasad bayi
Polres Jember saat mengevakuasi jasad bayi

JEMBER – Warga Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, digemparkan oleh penemuan jasad bayi laki-laki yang terkubur di lahan tak terurus, Kamis (20/2). Bayi yang diperkirakan berusia sembilan bulan itu ditemukan dalam posisi tengkurap, terbungkus kain hijau, putih, dan biru, serta tertanam di tanah sedalam 20 cm.

Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja yang tengah membangun fondasi pagar. Curiga dengan bungkusan kain yang mencurigakan, ia lantas membuka dan mendapati jasad bayi di dalamnya. Warga segera melapor ke aparat desa sebelum meneruskan ke Polsek Ambulu.

Baca Juga: Polisi Bagikan Puluhan Jas Hujan untuk Pengendara Roda Dua

Mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Ambulu bersama Tim Kalong Polres Jember bergerak cepat. Hanya dalam waktu dua jam, mereka berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial AES (24), yang ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Kapolsek Ambulu, AKP Latifa Andika, memastikan bahwa terduga telah diserahkan ke Polres Jember untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Saat ini, terduga sudah kami serahkan ke Polres Jember untuk proses hukum selanjutnya," ujarnya, Selasa (25/2).

Baca Juga: Polres Jember Persempit Ruang Gerak Curanmor

Sementara itu, Tim Inafis Polres Jember mengevakuasi jasad bayi ke RSD Dr. Soebandi untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian.

Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, melalui Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengonfirmasi bahwa AES merupakan ibu kandung bayi tersebut.

"Sudah diamankan dan sedang kami periksa untuk proses hukum lebih lanjut," kata AKP Angga.

Baca Juga: Tiga Hari Lakukan Pencarian, Sat Polairud Temukan Nelayan Akibat Laka Laut

Kanit PPA Polres Jember, Ipda Qori Novendra, menyebutkan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 76C Jo Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Kasus ini tengah kami tangani secara intensif guna mengungkap motif di balik kejadian tragis ini," ujarnya.

Editor : Redaksi