PPSDS Jatim Soroti Krisis Sapi Kurban, Sebut Jawa Timur Darurat Pasokan

Penjualan Sapi Kurban di Pasar Tradisional
Penjualan Sapi Kurban di Pasar Tradisional

SURABAYA – Kenaikan harga sapi kurban jelang Iduladha 1446 H di Jawa Timur mencapai angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS-Jatim), Thowif, menyebut lonjakan harga terjadi akibat hukum permintaan dan penawaran yang tak seimbang.

Baca Juga: Polemik Sapi Kurban di Jatim: Data Pemerintah Dipertanyakan Pedagang

“Stok sapi kurban di Jawa Timur sangat minim, sementara permintaan masih sangat tinggi. Ini menyebabkan kenaikan harga yang signifikan,” kata Thowif kepada wartawan, Sabtu (31/5).

Menurutnya, tahun ini harga sapi kurban naik hingga Rp4 juta per ekor. “Tahun lalu kenaikannya maksimal tiga juta, tahun ini bisa sampai empat juta per ekor,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Sapi Kurban Naik Rp4 Juta, Pedagang di Surabaya Keluhkan Stok Menipis

Minimnya stok sapi siap potong di Jawa Timur memaksa para pedagang mengambil pasokan dari provinsi lain. “Untuk memenuhi kebutuhan harian, anggota PPSDS kini mengambil sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Thowif.

Ia menambahkan, kondisi ini membuat pedagang lokal tertekan. Thowif berharap pemerintah turun tangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, terutama menjelang puncak pemotongan hewan qurban yang hanya tinggal sepekan lagi.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Penjual Hewan Kurban di Pemalang Mengaku Sepi Pembeli

“Teman-teman jagal dan pedagang daging segar harus ambil dari luar Jawa Timur. Padahal selama ini, Jawa Timur dikenal sebagai lumbung sapi nasional,” ujarnya.

Editor : Redaksi