Menyentuh Batas Terlarang: Dilema Moral dalam Queen of Hearts (2019)

Tangkapan layar Queen of Hearts (2019)
Tangkapan layar Queen of Hearts (2019)

JAKARTA - Ketika cinta menyamar sebagai perlindungan, dan hasrat bersembunyi di balik norma sosial, di situlah film Queen of Hearts bekerja memukul nurani penontonnya. Karya sutradara May el-Toukhy ini bukan hanya drama keluarga, ia adalah palu yang menghantam keras tembok etika, moral, dan batas-batas relasi yang dianggap sakral.

Anne, seorang pengacara hak anak yang disegani, hidup dalam rumah tangga stabil bersama suami dan dua anak perempuan. Namun, ketika anak tiri remajanya pindah ke rumah mereka, sesuatu yang tak terduga muncul. Bukan kasih sayang ibu sambung yang tumbuh, melainkan ketertarikan yang berkembang menjadi hubungan seksual terlarang. Dari sinilah film mulai memutar pedangnya ke arah dilema yang tajam.

Baca Juga: Luka yang Tak Terhapus: Kisah Pahit dalam The Girl in the Book (2015)

May el-Toukhy menyajikan cerita ini tanpa menghakimi, tapi juga tanpa membiarkan penonton nyaman. Kita diajak menyelami bagaimana seseorang yang selama ini menjadi simbol keadilan justru meruntuhkan semua prinsipnya atas nama hasrat. Anne tidak digambarkan sebagai monster, tapi juga tidak dibela. Inilah yang membuat Queen of Hearts terasa nyata dan mengganggu, sebab kita tahu, dalam kehidupan nyata, manusia memang serumit itu.

Baca Juga: 5 Film Shu Qi yang Masih Seru Ditonton Hingga Sekarang

Akting Trine Dyrholm sebagai Anne menjadi titik pusat yang mendebarkan. Ia menampilkan ambiguitas emosi dengan sangat meyakinkan. Kekuatan, ketakutan, dominasi, hingga rasa bersalah semua melebur dalam satu karakter yang mencengkeram sepanjang durasi film.

Dengan sinematografi yang intim dan dialog yang minimalis namun tajam, film ini tak butuh banyak kebisingan untuk menyampaikan luka dan konsekuensi dari sebuah keputusan salah. Justru dalam keheningan dan ketegangan itulah, penonton dipaksa menghadapi kenyataan paling pahit, bahwa kekuasaan, dalam bentuk apa pun, selalu punya potensi untuk disalahgunakan bahkan dalam ranah keluarga.

Baca Juga: 5 Film Jackie Chan yang Layak Ditonton Menemani Libur Panjang Anda

Queen of Hearts adalah refleksi keras tentang betapa rapuhnya batas antara cinta, kuasa, dan kehancuran. Sebuah film yang tidak akan mudah dilupakan, justru karena ketidaknyamanannya yang terus membekas.

Editor : Redaksi