MAJALENGKA – Puluhan warga dari tujuh blok Desa Indrakila, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, menggelar aksi unjuk rasa di kantor kepala desa pada Selasa malam (26/8).
Mereka menuntut Kepala Desa Indrakila, Roin, untuk mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya. Tuntutan itu muncul karena dugaan penyelewengan dana desa serta mempertimbangkan kondisi kesehatan Roin, sehingga dinilai sudah tidak layak memimpin.
Baca Juga: Pemkab Majalengka Komitmen Gempur Rokok Ilegal, Ajak Insan Media Sosialisasi dan Pencegahan
Pantauan TIKTA.id, puluhan warga mulai berdatangan ke kantor desa sekitar pukul 19.30 WIB. Perwakilan warga kemudian berorasi, menyuarakan agar kades segera mundur dari jabatannya.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indrakila tampak hadir memantau jalannya aksi. Namun, Kepala Desa Roin tidak berada di lokasi saat warga mendatangi kantor desa.
Tokoh masyarakat Desa Indrakila, di antaranya Uba, Baut, Ula, dan Roni, menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan warga sejak Roin menjabat sebagai kades periode 2019–2025, ditemukan sejumlah persoalan. Mulai dari dugaan kesalahan dalam pengelolaan keuangan desa hingga program yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Harlah ke-27 PAN, Rona: Lanjutkan Perjuangan Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Majalengka
“Ada dugaan penyelewengan pengelolaan Badan Usaha Milik (BUM) Desa. Kemudian banyak program kegiatan yang belum terealisasi seperti PKK yang seolah jalan di tempat, renovasi rumah tidak layak huni [RTLH] di Blok Lebak Bitung yang masih belum tersentuh, lelang tanah kas desa, dan lain sebagainya. Program ketahanan pangan pun tidak berfungsi, kandang kambing terbengkalai karena kambingnya raib entah ke mana. Ditambah lagi kinerja kepala desa yang sakit, namun suaminya, Halimi, sering tampil seolah dia kepala desa,” ungkap mereka.
Warga mengaku aksi tuntutan ini bukan kali pertama dilakukan. Sejak Juli 2022, mereka sudah berulang kali menyuarakan desakan agar Roin mundur. Bahkan, dua minggu terakhir aksi serupa kembali digelar. Warga juga siap melaporkan dugaan penyalahgunaan Dana Desa Indrakila ke Kejaksaan Negeri Majalengka.
“Perilaku yang dilakukan kades sudah bertahun-tahun. Kami menuntut agar kades segera mundur atau dicopot jabatannya oleh Bupati Majalengka. Kami menilai kades sudah tidak becus bekerja. Selain karena sakit sehingga tidak dapat melayani masyarakat, situasi ini justru dimanfaatkan oleh segelintir oknum TPK dan perangkat desa yang diduga menikmati keadaan,” ujar warga secara kompak.
Baca Juga: Pemkab Majalengka Buka Sekolah Rakyat Jenjang SMP
Ketua BPD Indrakila, Irin, membenarkan pihaknya sudah berulang kali bertemu dengan kades untuk menyampaikan aspirasi warga. Ia juga sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Camat Sindang.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Roin, Kades Indrakila, terkait apa yang disampaikan warga. Dirinya pun bersedia mundur mengingat situasi dan kondisi saat ini. Saya juga telah memberikan keterangan pada Camat Sindang terkait kondisi Desa Indrakila,” ujarnya.
Editor : Redaksi