Aktivis Pemalang Soroti Penataan Parkir di Jalur Citywalk

Penataan parkir di Citywalk Pemalang disorot publik
Penataan parkir di Citywalk Pemalang disorot publik

Aktivis Pemalang Soroti Penataan Parkir di Jalur Citywalk 

 

Baca Juga: Pastikan Keamanan Pengendara Jalur Proyek Citywalk, Dishub Pemalang Pasang Barikade

PEMALANG - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menegaskan tidak akan ada area parkir di trotoar sepanjang jalur utama City Walk Pemalang. 

Anom menambahkan, area ini akan dikhususkan bagi pejalan kaki dan pedagang kaki lima untuk menciptakan suasana yang lebih tertata dan lancar. 

"Jalur utama City Walk dirancang sebagai area pedestrian murni, bebas dari kendaraan yang parkir di badan jalan untuk menghindari kemacetan dan mengutamakan kenyamanan pengunjung." kata Anom, beberapa waktu lalu 

Menurutnya Dinas Perhubungan telah menyiapkan lokasi khusus sebagai area parkir pendukung di sekitar kawasan City Walk. 

"Pemerintah Daerah menegaskan tidak akan ada kendaraan yang parkir di atas pedestrian City Walk Kabupaten Pemalang setelah nantinya ikon baru wajah kota itu diresmikan." ujarnya.

Ia menyampaikan peresmian City Walk di Jalan Jenderal Sudirman diperkirakan pada pertengahan atau akhir Desember 2025.

Proyek City Walk yang menelan anggaran miliaran rupiah itu saat ini memasuki tahap finishing, termasuk tambahan pekerjaan untuk penyempurnaan.

Demi kelancaran proses pembangunan, sebagian kendaraan untuk sementara dipersilahkan parkir di atas trotoar agar tidak menghambat aktivitas perekonomian.

“Ya pasti kita tata semuanya, sekarang masih pembangunan jadi sabar.” ujar Anom  

Baca Juga: Telan Dana Fantastis Hingga Belasan Miliar, Proyek Citywalk Kota Pemalang Tetap Dilaksanakan

“Kalau ada yang parkir disana kan biar tidak mengganggu proses pembangunan dan lalu lintas, kalau sudah diresmikan pasti kita tindak kalau melanggar,” tegasnya.

Soal sorotan publik dan penolakan yang sempat muncul, ia optimis penataan wajah kota itu akan berdampak baik bagi perkembangan ekonomi dan pembangunan daerah.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga DPU-TR Pemalang, Yugo Pranoto menjelaskan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) proyek City Walk dilaksanakan selama 100 hari.

Waktu 100 hari tersebut terhitung mulai 15 Juli hingga 11 Desember 2025. Proyek pemeliharaan Jalan Jenderal Sudirman itu dilaksanakan dengan anggaran mencapai Rp 16,8 miliar.

“Kalau sesuai SPK kita mulai 15 Juli dan berakhir 11 Desember, atau terhitung 150 hari pekerjaan. Setelah sebelumnya kita bangun obyek jalur penunjang di Jalan Sindoro, Kelurahan Mulyoharjo,” tuturnya.

Baca Juga: Puluhan Jukir di Pemalang Mengeluhkan Sepinya Pendapatan, Dampak Project Citywalk

Terpisah, Andi Rahmad Seorang warga Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang kota yang juga seorang aktivis, menyayangkan dengan rencana penataan lahan parkir oleh Pemerintah Daerah setelah Citywalk diresmikan nanti,

"Jika kendaraan ruas jalan Citywalk penataannya nanti diparkir pada kedua sisi jalan, yang ada jalan akan menjadi sempit dan mobil besar juga susah melewatinya," ungkap Andi, pada Senin (1/12).

Dirinya juga mencemaskan kondisi lalulintas jalan di pemukiman padat penduduk semakin semrawut semenjak proyek Citywalk berjalan,

"Semenjak diberlakukan sistem oneway (lalulintas satu arah), beberapa Jalan di daerah pemukiman padat penduduk, seperti Tangkuban Perahu di kelurahan Mulyoharjo menjadi ramai, penuh sesak," sesalnya

"Jika pagi ratusan sepeda motor dan Mini Bus serta Colt elp melewati jalan pemukiman, jika agak siang Truk muatan pasir dan tanah urug yang melewatinya, hal ini tentu berbahaya untuk anak yang tinggal disekitarnya, dan juga bukan untuk peruntukannya. Seharusnya setiap proyek yang akan diadakan juga dipikirkan kajiannya sebelum dilakukan" tutupnya.

Editor : Redaksi