Surabaya,Tikta.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am atau Cak Ghoni memberi bantuan unggas ayam Jawa sekaligus tiga butir telur kepada warga RT05/RW03 Kelurahan Margorejo Kecamatan Wonocolo, Minggu (4/2).
Cak Ghoni mengatakan, telur memiliki kandungan nutrisi yang sangat luar biasa sehingga bila masyarakat mengkonsumsi tiga butir setara dengan satu gelas susu.
Baca Juga: Komisi C Sebut Penertiban Parkir Liar oleh Pemkot Surabaya untuk Tingkatkan PAD
“Ada ratusan telur matang kita bagikan ke warga di wilayah Margorejo ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain membagikan telur, dirinya memberikan edukasi pentingnya ketahanan pangan dengan cara berternak mandiri, sehingga memberikan bantuan ayam Jawa.
"Ras ayam Jawa ini harus dilestarikan."bebernya.
Daging dan telur ayam Jawa, jelas Cak Ghoni memiliki kandungan protein yang sangat bagus. Maka jika ternak ayam Jawa dikelola dengan baik di setiap RT itu memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Baca Juga: Lima Catatan Penting Fraksi PDIP Terkait Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya
Misalnya, terang caleg incumbent PDI Pejuangan dapil Surabaya III itu bila disetiap RT bisa memproduksi daging ayam Jawa setiap hari, dia meyakini bisa menjadi rantai ekonomi.
“Belum lagi telurnya, kita ketahui harga jual telur ayam Jawa cukup mahal karena bermanfaat buka hanya untuk konsumsi, melainkan juga untuk jamu,” tuturnya.
Maka problemnya, kata Cak Ghoni, adalah bagaimana warga itu nantinya bisa diarahkan oleh para pemangku RT dan RW setempat, agar ternak ayam Jawa di wilayahnya tidak sampai menganggu lingkungan setempat.
Baca Juga: DPRD Surabaya THP Kenjeran Sudah Menjadi Daya Tarik Wisatawan
Sementara itu Ketua RT5, Krisbiantoro mengakui, warganya cukup senang adanya bantuan telur dan ayam Jawa untuk ternak dari anggota dewan yang juga caleg incumbent PDIP Dapil 3 Surabaya Pak Abdul Ghoni,
“Ada 66 KK di RT kami, dan bantuan ayam Jawa sangat berarti bagi warga untuk bisa kita kembang biakkan secara mandiri, agar bisa kita jual daging dan telurnya,” pungkas Krisbiantoro.
Editor : Redaksi
