Rencana Penyesuaian Harga Tiket Masuk KBS, Banggar dan Komisi B Tidak Sejalan

Ilustrasi fotogrid
Ilustrasi fotogrid

SURABAYA,Tikta.id  -Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno buka suara terkait rencana kenaikan atau penyesuaian harga tiket Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Anas menjelaskan, rencana kenaikan harga tiket KBS tersebut sudah melalui kajian. Sebab sejak 2012 lalu belum ada penyesuaian sama sekali untuk harga tiket tersebut.

"Mungkin ya tahun itu harga tiket bisa dikatakan mahal, tapi setelah hampir 11 tahun sudah cukup untuk dinaikkan," ujar Anas, Kamis (16/11).

Anas memaparkan, penyesuaian harga tiket masuk KBS sudah sangat relevan dan tidak memberatkan warga. "Ini sangat jauh di sini cukup murah, khususnya untuk warga Surabaya dan di luar kota yang berkunjung ke KBS ini," tutur legislator PDI Perjuangan itu.

Apalagi tambah Anas, KBS akan memberikan harga khusus bagi masyarakat yang datang secara rombongan.

"Ada harga khusus kalau kelompok, diskon tertentu khususnya untuk anak-anak sekolah anak-anak mahasiswa dan lainnya," urai Anas Karno.

Naik Rp 20.000

Sementara Dirut PDTS Choirul Anwar menjelaskan, usulan kenaikan tiket masuk pengunjung KBS telah disampaikan ke Walikota Eri Cahyadi. Ia menjelaskan, pihaknya telah mengajukan kenaikan tiket tersebut mulai tahun 2022.

Misalnya, hari Senin hingga Jum'at tiket Rp.20.000. Sedangkan Sabtu-Minggu dan hari besar itu Rp. 25.000.

"Selama ini pengembangan infrastruktur di KBS tidak bisa cepat. Sehingga kenaikan tiket tersebut sebagai suporting pembangunan infrasfruktur," kata Choirul.

Ditentang Banggar

Rencana kenaikan atau penyedia tiket masuk KBS tersebut ditentang oleh anggota badan anggaran DPRD Surabaya, Mochammad Machmud.

Machmud menilai, menaikkan harga tiket bagi pengunjung untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur tak ubahnya cara-cara makelar.

"Ganti direktur percuma, kalau misalnya direktur meningkatkan pendapatan KBS dengan cara naikkan tarif, tidak usah direktur kasih makelar bisa," tegas Machmud

Sebab urai legislator Partai Demokrat itu,  dengan menaikkan harga tiket masuk, pendapatan KBS itu langsung berlipat dan tak perlu melakukan inovasi.

Maka dari itu, Machmud menekankan, KBS harus memaksimalkan potensinya agar menjadi daya tarik bagi masyarakat. Misalnya penambahan satwa, sirkus dan pengembangan wisata di dalamnya.

"Dengan banyaknya pengunjung, maka akan banyak pendapatan, bagaimana membuat hari-hari biasa itu seperti hari Minggu, dan hari Minggu ditingkatkan lagi," tegasnya.

Infrastruktur

Namun menurut Anas, penyesuaian harga tiket KBS harusnya sudah dilakukan. Sebab, harga makanan satwa bila dibandingkan tahun 2012 sudah berbeda.

"Penyesuaian tiket itu ada pada usulan Perda tahun 2012 yang mana harga itu sampai sekarang masih belum ada perubahan," kata Anas

Selain itu beber Anas, infrastruktur KBS juga perlu diperbaiki, serta untuk melakukan pemenataan atau mengembangkan UMKM di dalamnya.

"Itu butuh duit untuk memperbaiki infrastruktur, juga kesejahteraan karyawan, sehingga semua perekonomian bisa berjalan," urai Anas Karno.

Senada dengan Anas, Choirul menegaskan, harga tiket masuk pengunjung KBS untuk meningkatkan layanan infrastruktur.

Menurutnya usulan kenaikan harga tiket masuk pengunjung KBS telah disampaikan ke Walikota Eri Cahyadi.

"Selama ini pengembangan infrastruktur di KBS tidak bisa cepat. Sehingga kenaikan tiket tersebut sebagai suporting pembangunan infrasfruktur," kata Choirul

Baca Juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor PajakĀ 

Editor : Redaksi