Tikta.id - Desa Dilem di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, adalah rumah bagi UMKM yang memproduksi keripik talas. Di Desa Dilem ada sebanyak 10 UMKM sebuah produk lokal dengan potensi besar namun masih menghadapi tantangan dalam pemasaran.
Dengan keunikan rasanya dan nilai gizinya yang tinggi, keripik talas seharusnya bisa menembus pasar yang lebih luas. Namun, kendala dalam pemahaman dan pengelolaan foto produk serta konten pemasaran menghambat potensi bisnis UMKM ini.
Baca juga: Empat Dosen Muda Untag Surabaya ikuti Diklat Pancasila di UGM
Situasi pemasaran UMKM sering kali terbatas oleh kurangnya akses dan pemahaman terhadap strategi pemasaran digital yang efektif.
Banyak pelaku UMKM yang belum mahir dalam mengambil foto produk yang menarik dan membuat konten yang relevan untuk media sosial. Akibatnya, meskipun produk mereka berkualitas, daya tarik visual dan strategi branding yang lemah membuat mereka sulit bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan meningkatnya penggunaan internet dan penetrasi smartphone di Indonesia, pemasaran digital menjadi kunci utama untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM, termasuk keripik talas.
Oleh karena itu, proyek "Keripik Talas Showcase" ini bertujuan untuk optimalisasi potensi bisnis keripik talas melalui pendampingan digital.
Konsep pendampingan adalah aktivitas yang selalu dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial seperti pengajaran, pengarahan atau pembinaan dalam kelompok dan bisa menguasai, mengendalikan serta mengontrol orang-orang yang mereka dampingi.
Pendampingan yang diberikan meliputi berbagai aspek penting dalam pemasaran digital, mulai dari teknik pengambilan foto produk yang menarik hingga strategi pembuatan konten yang relevan dan menarik bagi konsumen.
Berikut beberapa langkah strategis yang diambil dalam proyek ini:
1. Pendampingan dalam Pengelolaan Foto Produk dan Konten Pemasaran:
- Memberikan bimbingan kepada UMKM dalam mengelola foto produk yang menarik dan konten penasaran yang relevan untuk media sosial.
- Mendorong penggunaan teknik fotografi dan desain yang efektif untuk meningkatkan daya tarik visual produk.
Baca juga: Inovasi Mahasiswa Untag Surabaya Adakan Pelatihan dan Pendampingan Packaging Produk di Desa Dilem
2. Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Pemasaran Digital:
- Melakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terkait strategi pemasaran digital.
- Mengajarkan cara mengukur kinerja kampanye digital untuk memungkinkan UMKM mengoptimalkan strategi mereka.
3. Meningkatkan Daya Saing UMKM:
- Memperluas jangkauan pasar UMKM melalui platform online dengan memanfaatkan potensi internet dan penetrasi smartphone yang tinggi di Indonesia.
- Membantu dalam pembuatan rencana bisnis sederhana dan strategi jangka pendek untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis UMKM.
Baca juga: Mahasiswa Untag Surabaya Berikan Pendampingan Packaging Kripik Pisang bagi Warga di Desa Dilem
Dengan adanya pendampingan berbasis digital ini, diharapkan UMKM keripik talas di Desa Dilem dapat meningkatkan daya saingnya di pasar lokal, regional bahkan nasional.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM agar dapat mandiri dalam mengelola promosi dan penjualan produk mereka.
Dengan demikian, gagasan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan produk keripik talas secara langsung, tetapi juga pada pengembangan kapasitas UMKM khususnya warga di Desa Dilem dalam menghadapi tantangan pemasaran di era digital saat ini.
Gagasan Mahasiswa Untag Surabaya pada momentum KKN bertema Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna mendukung pencapaian SDGs Desa ini sangat relevan karena pendampingan digital dapat menjadi kunci sukses bagi UMKM warga di Desa Dilem khususnya di era digital
*) Indah Permatasari, Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabaya, angkatan 2021
Editor : Redaksi