Tikta.id - Mahasiswa nusantara yang hadir di Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas - Surabaya kini dilepas kembali ke daerah asalnya. Pasalnya, mereka telah menyelesaikan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di UHW Perbanas selama satu semester genap tahun 2023-2024.
Pelepasan ini diwarnai dengan acara Kirab Budaya Nusantara yang menampilkan beragam budaya daerah asal mahasiswa. Bertempat di Auditorium Lantai 10 Kampus Wonorejo, Sabtu 27 Juli 2024, dengan mengenakan busana adat daerahnya mereka menampilkan tarian khas budaya asal daerah masing-masing.
Baca juga: Tingkatkan Omzet UMKM Kuliner, Dosen UHW Tawarkan Solusi Pengelolaan Keuangan dan Pemasaran Digital
Sementara itu, terkait dengan PMM Batch 4 di UHW Perbanas, Koordinator PMM UHW Perbanas Titis Puspitaningrum Dewi Kartika menuturkan bahwa terdapat 37 mahasiswa nusantara yang berasal dari 26 perguruan tinggi di Indonesia berhasil diterima pada PMM Batch 4 ini.
”Selain belajar tentang akademik, mereka juga belajar non akademik yaitu bernama modul nusantara. Jadi, kegiatan modul nusantara itu meliputi refleksi, kebhinekaan, jalan-jalan, dan mengenal budaya di Kota Surabaya dan sekitarnya di Jawa Timur,” kata Titis seusai acara.
Lebih lanjut, Titis menjelaskan selama hadirnya program PMM dari Kemdikbudristek ini, ia dan timnya mengajak mahasiswa nusantara mengenal budaya Kota Surabaya secara merata sesuai periode masing-masing. Menariknya, pengenalan ikonik budaya seperti Tugu Pahlawan selalu jadi pilihan yang tak pernah absen bahkan harus jadi agenda wajib.
"Mereka senang dapat belajar mengenal kebudayaan dan ini sifatnya gratis dari pemerintah. Jadi mereka benar-benar memanfaatkan momen ini karena selain bisa bertukar pelajaran, mereka juga bisa bertukar budaya," ungkap Titis.
Baca juga: Rektor dan YPCU Unitomo Resmikan Ruang Kuliah Baru Fakultas Ilmu Komunikasi
Pihaknya pun berharap program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dapat terus diadakan oleh pemerintah, lantaran ini dapat menjadi jalan mengenalkan budaya sekaligus mengenalkan UHW Perbanas kepada rekan-rekan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Indonesia.
“Karena ini memang sangat berkesan sekali, baik bagi pengelola, mahasiswa yang menjalani, maupun dosen pengampu mata kuliah merasa senang bisa berbaur dengan mahasiswa nusantara sehingga banyak pelajaran yang dipetik,” terang Titis.
Sementara itu, salah satu peserta program PMM Batch 4 asal Universitas Hamzanwadi - Lombok, Rindu Sefira memiliki kesan yang sangat luar biasa selama satu semester menjalani program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UHW Perbanas, terlebih saat ia berkumpul bersama temannya se-nusantara.
Baca juga: Kenaikan Uang Kuliah Tunggal Dibatalkan Tahun Ini
"Kami dari berbagai kota mulai Sabang sampai Merauke bersatu dalam satu tempat dimana kami harus belajar untuk saling menghargai perbedaan. Tentu banyak sekali pelajaran hidup yang kami dapati dari keberagaman yang ada, termasuk saat berargumen sesuai dengan karakter dan kepribadian masing-masing daerahnya, itu seru," kata Rindu antusias.
Tidak hanya itu, Rindu juga mengungkapkan begitu berkesannya ia terhadap semua tempat di Surabaya dan sekitarnya di Jawa Timur yang ia kunjungi saat menjalani program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UHW Perbanas. Selain itu, adapula budaya makanan Surabaya yang begitu dikenalnya yakni soal petis.
“Kalau orang Surabaya itu nggak akan jauh dari namanya 'petis'. Itu salah satu budaya yang Rindu dapatkan di sini dan nggak Rindu dapati di Lombok,” pungkas mahasiswi program studi Pendidikan Ekonomi itu.
Editor : Redaksi