Selain Berikan Sembako, UHW Perbanas Ajak Driver Ojol Peduli Keamanan Data Digital

Digital Brainstorming for Ojol
Digital Brainstorming for Ojol

SURABAYA - Memeriahkan kegiatan Lustrum XI, Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas menggelar kegiatan Digital Brainstorming for Ojol (Ojek Online). Bertempat di Kampus Wonorejo, acara ini menggandeng Bank Indonesia, Gojek Head Surabaya, dan Mafindo yang terlaksana pada Kamis (5/12).

Selain untuk meningkatkan literasi digital terkait pelindungan data pribadi dan matching system pembayaran digital, sebanyak 150 driver ojol juga menerima paket sembako dari UHW Perbanas melalui program Charity Days.

Baca Juga: Berbagi Sembako Sambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke -69

Rektor UHW Perbanas, Yudi Sutarso mengatakan acara ini merupakan salah satu wujud memberi nilai manfaat kampus kepada masyarakat. Sebagai institusi pendidikan, pihaknya pun ingin menularkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.

”Jadi, selain untuk driver ojol, paket sembako juga kami berikan kepada warga sekitar kampus, baik di Wonorejo maupun Kampus Nginden Semolo,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Supriyati mengungkapkan alasannya mengapa turut mengundang ratusan pengemudi ojol dalam gelaran Digital Brainstorming kali ini.

"Karena ojol itu merupakan salah satu tonggak masyarakat yang banyak menggunakan digital dalam operasionalnya, dan kami ingin memberikan sedikit pengetahuan digital itu kepada para ojol. Ini terlihat seperti topik yang umum tapi sebenarnya itu merupakan pembahasan yang sedang booming dan memang diperlukan oleh masyarakat (pengemudi ojol) saat ini," terang Supriyati.

Lebih lanjut, sebagaimana diketahui, pelindungan data pribadi ini juga sesuatu yang penting di zaman yang serba digital seperti sekarang ini. Seperti yang disampaikan pemateri dari Mafindo, Inayah Sri Wardhani bahwa tugas menjaga keamanan data digital bukan hanya tugas dari pemerintah, tetapi tugas dari individu sendiri untuk mengamankan data digital. 

”Hubungannya, supaya kita tidak terjerat dengan penipuan, pinjaman online, dan juga perundungan. Sekarang kan banyak cyber bullying karena data pribadi sudah tersebar. Jadi, acara ini untuk mengajak para driver ojol yang sangat dekat dengan digital sehari-hari, aware terhadap data diri mereka,” terangnya.

Baca Juga: Anniversary Pertama, AKM Optimis Yess Agency Gelar Donor Darah, Bagikan 100 Paket Sembako

Dalam sosialisasi pelindungan data pribadi yang disampaikannya, perempuan berkacamata ini menyebut bahwa driver ojol juga termasuk sebagai kelompok sangat rentan terkena, terutama yang mengenai data-data pribadi milik mereka yang menjadi aset sekarang.

"Seperti KTP, nomor WA, supaya mereka juga menghindari dari judi online atau korban phising. Karena mereka tidak sadar membagikan data pribadi yang mereka anggap bukan data pribadi, itu yang tidak boleh dilakukan karena data-data pribadinya bisa diambil," ungkapnya.

Inayah pun mengimbau kepada pengemudi ojol sebagai kelompok rentan maupun kepada masyarakat agar menghindari itu dan lebih waspada lagi khususnya dalam membagikan sesuatu yang berkaitan dengan data pribadi.

"Kita tidak bisa hanya bergantung pelindungan data pribadi ini hanya kepada pemerintah. Kita tahu bahwa kebocoran data itu bisa terjadi kapan saja, tetapi paling tidak mereka waspada bahwa data pribadi itu menjadi tanggung jawab sebagai garda pertama. Paling tidak mereka juga tahu cara menghindari itu," pesannya.

Baca Juga: Kakek Korban Curas Terima Bantuan dari Polisi

Sementara itu, Nur Kholisah, perwakilan peserta dari Gojek mengaku lebih berhati-hati lagi usai mendapatkan materi dari sosialisasi Digital Brainstorming tersebut.

"Dapat materi tentang pengelolaan keuangan dan sistem informasi menyebarkan data. Sekarang jadinya lebih berhati-hati soal memberikan data pribadi, kayak pinjol itu takut lah saya menyebarkan data itu," kata Nur Kholisah.

Di sisi lain, Titin, yang juga perwakilan peserta dari Gojek mengaku senang dengan adanya sosialisasi Digital Brainstorming tersebut, dan berharap ini akan bermanfaat bagi wawasan pengemudi ojol kedepannya.

"Saya seneng banget, semoga bermanfaat untuk ojol kedepannya karena wawasannya bertambah tentang QRIS agar tidak disalahgunakan dan juga tidak sembarangan memposting kemudian disebarluaskan," pungkas Titin.

Editor : Redaksi