SURABAYA,Tikta.id - Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) berkerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2024.
Sosialisasi digelar di Ruang RM Soemantri, kegiatan ini mengangkat tema "Menjadi Pemilih Milenial yang Cerdas dalam Pesta Demokrasi", pada Rabu (13/12)
Baca juga: Fikom Unitomo Kupas Tantangan Public Relations di Era Post-Truth
Rektor Unitomo Siti Marwiyah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk mahasiswa. Sebab, Pemilu yang berlangsung 14 Februari 2024 mayoritas pemilihnya dari kalangan milenial.
"Karena kita harus memahami, pesta demokrasi 2024 nanti sebagian besar adalah pemilih milenial. Jadi teman-teman mahasiswa harus benar-benar menjadi pemilih yang cerdas, jangan apatis terhadap politik," ungkap Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Tata Negara ini.
Sosialisasi diikuti 100 peserta dari kalangan mahasiswa, juga menghadirkan Dosen Ilmu Administrasi Negara Rochani.
Kemudian Divisi SDM dan Litbang KPU Jawa Timur dan Amirul Mustofa serta Dosen Ilmu Administrasi Negara serta Sapto Pramono,
Baca juga: Gelar Raker, IKA PMII Perjuangan Unitomo Perkuat Database dan Jaringan Alumni
Rochani, dalam paparannya menyatakan, pentingnya generasi milenial menyerap banyak informasi serta edukasi tentang Pemilu.
"Hal ini menjadi penting mengingat para milenial inilah yang akan meneruskan tongkat estafet demokrasi di nagara ini, akan sangat ironi bila masih banyak generasi milenial yang tidak memedulikan hal ini", terangnya.
Amirul Mustofa menambahkan, pendidikan politik memiliki peranan penting dalam perkembangan karakter mahasiswa.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep
"Dengan belajar akan literasi politik, mahasiswa akan bisa lebih berpikir kritis. Di kampus mereka juga sudah memiliki banyak wadah organisasi dengan payung Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai sarana praktis untuk belajar", ungkapnya.
Senada dengan Amirul, Sapto Pramono menjabarkan bila mahasiswa bisa mengimplementasikan apa yang telah diterimanya dalam kegiatan ini, ke depan sudah ada gambaran yang terang untuk Indonesia emas di tahun 2045.
"Generasi milenial adalah investasi berharga yang dimiliki negeri ini, jadi kita sebagai akademisi wajib memberikan literasi yang baik kepada mereka", tuturnya.
Editor : Redaksi