SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menelan pil pahit atas tunggakan biaya sewa hotel untuk penyelenggaraan agenda Bawaslu. Terdapat 30 hotel di Surabaya di bawah naungan Hotel Grand Empire Palace yang belum dibayar.
Diketahui: Bawaslu sempat menunjuk Hotel Grand Empire Palace sebagai rekanan untuk mengakomodir penginapan dari para peserta acara Bawaslu, pada bulan Agustus lalu.
Baca juga: POSNU Jatim Dorong Kementerian dan Sejumlah Lembaga Intervensi Menyelesaikan Tunggakan Bawaslu
Namun pada saat acara dilaksanakan, para hotel rekanan justru dihadapkan pada kenyataan pahit. Tagihan atas layanan yang telah mereka berikan hingga kini belum juga dilunasi oleh pihak Grand Empire Palace.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai kapan para pelaku usaha perhotelan tersebut akan menerima pembayaran yang sudah dijanjikan oleh pihak penyelenggara (Bawaslu Jatim).
Dari pantauan tikta.id di Kantor Bawaslu Jatim Jl Puncak Permai I No. 21 Surabaya, para pawarta ditemui oleh resepsionisnya yang mengatakan untuk ketua Bawaslu masih dinas luar kota.
"Pak Ketua saat ini masih dinas diluar kota," ujar Irza pada saat ditemui pawarta pada Jumat (4/9/24) pagi.
Baca juga: POSNU Jatim Desak Bawaslu Segera Lunasi Tunggakan Pembayaran Hotel
Namun hal ini tidak menghambat semangat pawarta dalam menggali informasi di kantor Bawaslu Jatim, yang membuat Irza mengungkapkan untuk para komisioner lainnya juga lagi Dinas diluar kota.
"Iya seluruh komisioner juga sedang tidak ada di kantor lagi dinas di luar kota," jelasnya.
Usai dari kantor Bawaslu Jatim, para pawarta melanjutkan menggali informasi lagi di Hotel Grand Empire Palace di Jl. Blauran No.57-75, Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Baca juga: Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data, Bawaslu Kota Mojokerto Siap Sukseskan Pengawasan Pemilihan 2024
Namun pada saat dikonfirmasi lagi, pihak Grand Empire Palace memberikan jawabab hal yang sama seperti di Bawaslu Jatim.
"Pak Joko lagi di Bawaslu Jatim," tukas resepsionis.
Editor : Redaksi