Arif Fathoni: Penanganan Banjir Harus Konfrehensip dari Hulu ke Hilir

Reporter : Aldi Fakhrudin
Arif Fathoni

SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mendukung gagasan Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam Rusdi, bahwa penanganan banjir di Surabaya dan Sidoarjo harus dilakukan secara menyeluruh, bukan parsial.

Fathoni menegaskan, kedua daerah tersebut merupakan wilayah kantong yang terdampak serius ketika terjadi hujan lebat di Jawa Timur yang diperparah dengan pasangnya air laut.

Baca juga: Banjir Meluas, Ketua DPRD Desak Pemkot Fokus pada Infrastruktur

"Kami sependapat dengan gagasan Mas Adam Rusdi bahwa penanganan banjir di Surabaya dan Sidoarjo ini tidak bisa parsial, karena kedua wilayah ini daerah kantong. Ketika se-Jawa Timur hujan deras, ditambah dengan air laut pasang, tentu akan membuat air meluber ke wilayah Surabaya dan Sidoarjo," ujar Fathoni, Sabtu (29/12).

Ia mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera berkoordinasi dengan Bupati Sidoarjo dan Wali Kota Surabaya untuk membahas penanganan banjir secara komprehensif. Menurutnya, pendekatan ini harus melibatkan solusi dari hulu ke hilir agar Surabaya dan Sidoarjo tidak menjadi wilayah akhir aliran air.

Baca juga: Parkir Liar di KBS, DPRD Surabaya: Merugikan Masyarakat, Desak Dishub dan Satpol PP Tindak Tegas

Fathoni mencontohkan kejadian pada Selasa lalu, ketika curah hujan tinggi di seluruh Jawa Timur.

"Otomatis air kiriman dari dataran tinggi yang masuk ke sungai di Surabaya dan Sidoarjo berbenturan dengan air laut yang sedang pasang," jelasnya.

Baca juga: Baktiono Dorong Pemkot Surabaya Maksimalkan Pendapatan Lewat Sistem Pajak Online

Hal tersebut, lanjut Fathoni, menyebabkan banjir di Surabaya dan Sidoarjo tidak segera surut. "Air meluber ke mana-mana, yang membuat genangan atau banjir di kota Surabaya dan Sidoarjo tak kunjung surut," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru