JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X, Rizal Bawazier, mendesak agar truk besar dan kontainer dilarang melintas di pusat Kota Pekalongan dan Batang paling lambat pertengahan atau akhir Februari 2025. Desakan ini disampaikan Rizal mengingat dampak negatif kendaraan besar tersebut, seperti kemacetan, kecelakaan, dan kerusakan jalan.
"Stop truk besar dan kontainer lewat pusat kota Pekalongan dan Batang. Ini bikin macet, rawan kecelakaan, dan merusak jalan," tegas Rizal dalam wawancara telepon, Rabu (22/1) malam.
Baca juga: Ungkap Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional, DPR: Polri Konsisten dan Serius Tegakkan Hukum
Rizal menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR untuk menangani masalah ini. Ia juga menyarankan solusi agar truk besar tanpa pelat G dan tujuan lokal menggunakan dua akses tol, yakni Gerbang Tol Pemalang Gandulan dan Gerbang Tol Batang Kandeman.
Baca juga: Ahmad Sahroni Puji Polri: Penanganan Mudik Lebaran 2025 Sangat Prima
Sebagai insentif, Rizal mengusulkan potongan tarif tol hingga 25% bagi truk besar yang menggunakan jalur tol tersebut.
Ia menekankan kondisi ini telah merugikan warga dan pelaku usaha. Banyak toko tutup karena konsumen enggan berhenti di jalan yang dipadati kendaraan besar. Rizal berharap pemerintah segera bertindak untuk mewujudkan solusi ini.
Baca juga: Ina Ammania Salurkan 700 Paket Sembako untuk Guru Ponpes dan PKL di Bondowoso
"Ini solusi untuk mengurangi macet, kecelakaan, dan kerusakan jalan kota, serta menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan perkotaan," tambahnya.
Editor : Redaksi