Sinergi DPRD Jatim dan Bupati Sidoarjo Galang “Jihad Rawat Sungai” di Kali Pelayaran

Reporter : Eric SP
Jihad Rawat Sungai di Kali Pelayaran

SIDOARJO – Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Dedi Irwansyah bersama Bupati Sidoarjo Subandi menunjukkan aksi nyata menjaga lingkungan dengan memimpin kegiatan bersih-bersih sungai bertajuk Jihad Rawat Sungai di Kali Pelayaran, Desa Krembangan, Kecamatan Taman.

Aksi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari relawan Sungai Watch, pasukan kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), TNI-Polri, perangkat kecamatan dan desa, hingga warga sekitar yang antusias turun langsung ke sungai.

Baca juga: DPRD Jatim Soroti Diskriminasi terhadap Madrasah, Hikmah Bafaqih Desak Pemprov Beri Perhatian Serius

Dedi Irwansyah menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

"Pengelolaan sampah dan sungai ini bukan mutlak tanggung jawab pemerintah, namun juga keterlibatan masyarakat. Kita akan ajak masyarakat untuk berbahagia, bergembira bagaimana menjaga lingkungannya," ujarnya, Minggu (22/6).

Politisi Partai Demokrat itu juga mengapresiasi semangat masyarakat dalam jihad lingkungan tersebut. Ia menyebut kegiatan serupa akan berlanjut di Desa Krembangan dan Tanjungsari, Kecamatan Taman.

”Monggo bareng-bareng ikut Jihad Rawat Sungai agar Sidoarjo resik, Sidoarjo bersih. Insya Allah terhindar dari banjir,” tambahnya.

Baca juga: Soal Kasus Asusila di Panti Asuhan, DPRD Jatim Sebut Masalah Serius Tata Kelola Lembaga Diperbaiki

Bupati Sidoarjo Subandi, mengucapkan terima kasih atas partisipasi lintas sektor. Ia mengingatkan bahwa banjir bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, melainkan dampak dari kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan.

”Banjir di Taman ini bukan karena apa-apa, melainkan karena ulah manusia sendiri. Kami mengajak semuanya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai,” kata Subandi.

Untuk itu, ia mendorong setiap desa memasang jaring pembatas di wilayah sungainya yang akan dikontrol secara rutin. Pemerintah desa wajib terlibat aktif, dan Pemkab siap menurunkan alat berat guna mengangkut sampah.

Baca juga: Libur Sekolah Selama Ramadan, DPRD Jatim: Pengalamanan Belajar Daring Saat Covid-19 Dijadikan Kajian

”Nanti akan kita lombakan. Kalau sungainya bersih, akan kita beri tambahan anggaran. Untuk perbaikan-perbaikan di sana. Peran kepala desa harus ada. Peran semua stakeholder penting,” tegasnya.

Sebagai informasi, kondisi Kali Pelayaran sebelum kegiatan tergolong memprihatinkan. Tanaman liar seperti eceng gondok menutup permukaan air, sementara aneka sampah seperti plastik, popok bayi, hingga kayu dan karet menumpuk di aliran sungai. Aksi Jihad Rawat Sungai diharapkan menjadi gerakan kolektif menjaga kelestarian alam dan mencegah bencana ekologis di masa depan.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru