Workshop Wartawan Surabaya Bahas Strategi PAD dan Aset Daerah

Reporter : Aldi Fakhrudin
Workshop Wartawan Surabaya

SURABAYA – Pembahasan potensi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama 75 jurnalis yang sehari-hari meliput kegiatan pemerintahan mendapat dukungan penuh dari jajaran eksekutif maupun legislatif.

Kegiatan tersebut digelar di Balai Diklat Pemkot Surabaya, Jl. Raya Palembon No. 485, Prigen, Pasuruan, pada 23–24 Agustus 2025.

Baca juga: Mahasiswa UPS Tegal Ikuti Workshop Penulisan Ilmiah dan Publikasi Jurnal

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya, M Fikser, mengaku sering mengikuti forum diskusi bersama wartawan selama bertugas di Pemkot maupun Diskominfo. Namun, ia menyebut acara kali ini berbeda karena kualitas materi dan topiknya dinilai sangat relevan.

“Selama saya di pemerintah kota dan Diskominfo, saya sering mengikuti talkshow yang diadakan teman-teman media. Tapi belum pernah ada acara sebagus ini. Malam ini luar biasa,” ujar Fikser yang disambut tepuk tangan meriah.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko. Menurutnya, forum ini penting karena mempertemukan peran pemkot, DPRD, dan media dalam mencari solusi peningkatan PAD.

“Acara ini sangat bermanfaat karena mengangkat isu yang memang dibutuhkan pemerintah kota untuk memperkuat PAD. Kolaborasi seperti ini perlu terus dilanjutkan agar hasilnya nyata bagi masyarakat,” kata politisi Gerindra yang akrab disapa Cak Yebe.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi D DPRD Surabaya sekaligus mantan wartawan senior Jawa Pos, Imam Syafi’i. Menurutnya, workshop ini bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga wadah bagi wartawan menunjukkan kontribusi nyata bagi pembangunan Kota Surabaya.

Baca juga: Pemkab Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Tekan Perkawinan Anak di Bondowoso

“Sebagai mantan wartawan, saya bangga melihat acara seperti ini. Wartawan tidak hanya meliput, tapi juga memberi ide dan gagasan untuk membangun Surabaya,” ujarnya.

Imam menilai topik yang diangkat sangat tepat karena optimalisasi aset merupakan salah satu kunci meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa lebih sering digelar dengan melibatkan lintas sektor.

“Isu aset ini memang krusial. Kalau dikelola dengan benar, Surabaya akan memiliki sumber pendapatan yang kuat tanpa harus menaikkan pajak,” tegasnya.

Baca juga: Dinkes Jatim Sorot Pentingnya Konsumsi Makanan Bergizi Pekerja Perempuan

Sementara itu, Ketua Panitia M. Nafan Hadi menuturkan bahwa perpaduan narasumber membuat diskusi semakin kaya dan memberikan gambaran komprehensif tentang arah optimalisasi aset pemkot.

“Kami bersyukur acara ini bisa berjalan sukses berkat dukungan semua pihak. Kehadiran wartawan, pemkot, DPRD, hingga akademisi membuktikan bahwa optimalisasi aset memang menjadi kepentingan bersama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, narasumber yang hadir dalam Workshop Wartawan Surabaya kali ini antara lain Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pdt Rio Pattiselano, Kepala BPKAD Wiwiek Widayati, Kepala BKPSDM Ira Tursilowati, serta Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Syofyan Hadi

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru