TNI-POLRI dan BPBD Mojokerto Evakuasi Korban Banjir

Evakuasi korban banjir
Evakuasi korban banjir

Mojokerto,Tikta.id - Polres Mojokerto Polda Jatim beserta gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Mojokerto mengungsikan warga Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Mojosari karena diterjang banjir. 

Sebagaimana diketahui tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur di wilayah Mojokerto dan sekitarnya, mengakibatkan banjir di beberapa lokasi permukiman warga. 

Baca Juga: Pastikan Tahapan Pilkada Aman dan Damai, TNI-Polri Patroli Gabungan

Hujan lebat semalam mengakibatkan air sungai setempat meluap hingga masuk ke rumah warga terutama wilayah Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Mojosari. 

Ketinggian rata-rata satu pinggang orang dewasa atau kurang lebih 1 meter. Hingga berita ini ditulis, petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Mojokerto, beserta perangkat desa tampak masih bersiaga banjir di Dsn. Gempal desa Wunut Kec. Mojoanyar, Kab. Mojokerto

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi melalui Kasihumas Polres Mojokerto Iptu Abdul Wahid mengatakan pihaknya beserta jajaran Forkopimca Mojoanyar dan Mojosari akan terus memantau kondisi di lokasi terdampak.

“Dari tadi pagi sekira pukul 05.00 Wib, kami mendapat laporan dari warga bahwa akibat luapan Sungai di Desa Wunut terjadi banjir,”ujar Wahid, Rabu (6/3).

Baca Juga: Kunker ke Madura, Brigjen TNI Danny Alkadrie Tekankan Soliditas dan Sinergitas TNI-Polri

Ia mengatakan, air kembali meluap karena hujan deras semalam, sehingga menyebabkan aliran air di sungai Wunut Kecamatan Mojoanyar meluap ke pemukiman warga.

Luapan tersebut meluas hingga ratusan rumah warga di wilayah Kecamatan Mojosari juga turut terendam banjir.

“Untuk banjir di wilayah Kecamatan Mojosari, diduga akibat tanggul Kali Sadar yang ada di desa setempat jebol,” Iptu Wahid.

Baca Juga: Diklat Integrasi Bintara TNI - Polri 2024 Resmi Ditutup

Petugas gabungan dari TNI,Polri dan BPBD mengevakuasi warga yang terdampak dengan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Sebagian kita ungsikan, namun ada juga warga yang masih memilih menunggu rumahnya terutama yang terdampak tidak cukup parah,”pungkas Wahid.

Editor : Redaksi