TIKTA.id, Surabaya - Politisi Senior PDI Perjuangan Surabaya Baktiono mendukung program Satu Rumah Satu Sarjana yang digagas Walikota Eri Cahyadi melalui Beasiswa Pemuda Tangguh.
Baktiono menjelaskan, Program Beasiswanya Pemuda Tangguh untuk perguruan tinggi sebanyak 3000.
Baca Juga: Legislator PDI Perjuangan Minta Proyek Strategis Nasional SWL Dibatalkan
"Sangat luar bisa program itu, karena jangan sampai orang tidak mampu tidak bisa meneruskan kuliah karena Pemkot Surabaya sudah memfasilitasi." kata Baktiono, Rabu (12/6)
Dikatakan, dengan program itu, warga Surabaya yang tidak mampu secara otomatis akan dibantu kuliahnya. Asal diterima dahulu di perguruan tinggi negeri. Dan, satu perguruan tinggi swasta jurusan Politeknik di Ubaya.
Mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi, beber Baktiono semuanya akan dibiayai UKT nya. Termasuk biaya lainnya, seperti uang saku perbulan RP 500.000.
"Anggaranya tiap tahun dianggarkan, tapi sekarang dipertegas kembali agar warga yang tidak mampu itu juga punya minimal 1 sarjana di keluarganya," jelas Ketua Komisi C DPRD Surabaya itu
Baca Juga: Sebulan Dilantik DPRD Surabaya Baru Bentuk Susunan Fraksi
Sehingga, bila sudah menjadi sarjana kehidupan mereka diharapkan lebih sejahtera dan mengangkat derajat keluarga.
"Kami berharap setelah mereka sarjana, bisa mengangkat kehidupan keluarga dan tidak lagi menjadi tanggungan pemerintah kota," terang Baktiono.
Pengamat dan pemerhati pendidikan anak dari Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur, Isa Ansori mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dengan gerakan dan program Satu Rumah Satu Sarjana.
Baca Juga: Rumah Sakit Enggan Bekerjasama dengan BPJS Pansus RPJPD Surabaya Ungkap Sanksinya
“Ini menandakan keseriusan pemkot untuk membantu peningkatan kualitas SDM masyarakat Kota Surabaya. Utamanya mereka yang berada dalam kategori keluarga kurang mampu," kata Isa Ansori, Senin (10/6).
Diketahui: Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menggelontorkan Rp138 miliar untuk program Beasiswa Pemuda Tangguh.
Program ini menjadi bagian dari program Satu Rumah Satu Sarjana yang diperuntukkan bagi para mahasiswa yang masuk dalam kategori keluarga miskin.
Editor : Redaksi