SURABAYA,Tikta.id - Kepala Bappilu PDI Perjuangan Surabaya Anas Karno mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebab, menurut Anas satu suara sangat berharga untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Mustasyar PWNU DIY Gelar Doa Bersama
Hal itu disampaikan Anas saat blusukan ke kampung-kampung padat penduduk untuk sosialisasi pencoblosan surat suara capres dan cawapres Ganjar-Mahfud yang diusung PDI Perjuangan bersama partai koalisi.
Dalam sosialisasinya, Anas mengajak masyarakat memenangkan Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
"Ganjar-Mahfud pasangan visioner untuk membawa Indonesia unggul. Salah satunya menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Yang diantaranya dilakukan lewat sektor industri padat karya, UMKM, dan menciptakan iklim usaha yang baik," kata Anas saat dihubungi, Senin (25/12).
Baca Juga: Sambung Roso Diwarnai Hujan Deras, Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Ganjar-MahfudÂ
"Coblos nomor 3 Ganjar-Mahfud. Teliti dulu surat suaranya sebelum dicoblos. Jangan ada bekas coblosan, atau robek. Surat suara juga harus ditanda tangani ketua KPPS. Jadi surat suara harus sempurna. Kalau tidak silahkan dikembalikan dulu ke petugas KPPS," ujar Anas Karno.
Selain itu, Anas Karno juga mengingatkan masyarakat yang mempunyai hak suara, supaya menyoblos menggunakan alat yang sudah disediakan di bilik suara.
"Jangan menyoblos pakai pulpen, pensil, api rokok, atau cara-cara yang dilarang. Karena membuat suara kita tidak sah nantinya. Jangan lupa coblos nomor 3," tegas Caleg incumbent PDIP untuk DPRD Surabaya dari Dapil 3 nomor 3 tersebut.
Baca Juga: Sisir Arus Bawah, Cak Ghoni Bicara Pentingnya Integritas Seorang PemimpinÂ
Anas Karno yang juga menjabat wakil sekretaris DPC PDIP Surabaya tersebut berharap, proses Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil.
"PDI Perjuangan kota Surabaya sudah membuka posko-posko Pemilu Jurdil di pelosok-pelosok kampung. Silahkan masyarakat mengadu ke posko kami kalau menemukan indikasi kecurangan Pemilu," pungkasnya.
Editor : Redaksi