SURABAYA - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil membuat gemuruh ruangan, pada Debat Perdana atas jawabannya terkait 'Fenomena melemahnya kondisi sosial di Jawa Timur'.
Pihaknya memaparkan, fleksibilitas sosial di Jawa Timur relatif sangat baik karena berbagai komunitas memiliki kegiatan yang memiliki interaksi cukup intensif.
Baca Juga: Khofifah Panen Padi di Lamongan, Dorong Sinergi TNI-Pemda Perkuat Ketahanan Pangan
Ia pun mencontohkan, banyaknya organisasi masyarakat (Ormas) di Jawa Timur yang memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Cukup intensif ormas-ormas juga memberikan satu siraman kebersamaan diantara seluruh anggota-anggota organisasinya terus terbangun dengan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan," ujarnya di depan ratusan pendukung.
Baca Juga: Lebih Nyaman dan Khusyuk, Khofifah: Tata Kelola Masjidil Haram Musim Haji Tahun Ini Sangat Bagus
Dengan demikian, Khofifah menyatakan, masyarakat di Jawa Timur bisa membangun rasa solidaritas demi tumbuhnya bumi Majapahit.
"Bagaimana sebetulnya kegotongroyongan bisa ditumbuhkan kembangkan di bumi Majapahit ini," Imbuhnya.
Baca Juga: Layanan Spesialistik hingga Tradisional Hadir di Raas, Warga Antusias Ikuti Program Yankes Bergerak
Namun hal tersebut, dapat berubah dengan kehadiran gadget yang terus berkembang, menurutnya ekosistem digital harus tetap diiringi dengan pemahaman bahwa manusia bukan makhluk soliter.
"Tetapi bahwa makin hari gadget begitu menguasai kehidupan keseharian masyarakat, oleh karena itu mereka yang mungkin banyak sekali terpandu oleh gadget ini yang harus diajak komunikasi, bahwa mereka membutuhkan interaksi dengan sesama manusia tidak sekedar secara digital," pungkasnya.
Editor : Redaksi