2025 Surabaya Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Yusuf Masruh
Yusuf Masruh

SURABAYA - Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya Yusuf Masruh angkat bicara terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada Januari 2025 

Masruh menegaskan kota Pahlawan sudah siap menjalankan program MBG, saat ini sudah melakukan persiapan dan evaluasi dari program tersebut.

Baca Juga: DPRD Surabaya Bahas Persiapan SPMB 2025, Dinas Pendidikan Pastikan Sistem Siap Digunakan

"Makan bergizi gratis insyaAllah kan Surabaya sudah siap. Cuma kita kan sudah punya model, yang intinya pelaksaan Januari atau tahun depanlah, kita sudah punya sistem," jelasnya saat dikonfirmasi tikta.id usai Rapat Evaluasi Triwulan III dan Persiapan Triwulan IV, Rabu (13/11)

Ia menjelaskan, MBG saat ini sudah berjalan di Surabaya, sehingga pihak sekolah harus memberikan edukasi kepada anak didik menjaga kebersihan.

"Nantinya di sekolah itu ada edukasi, bukan cuma makannya saja. Misalnya, siapa yang bertanggung jawab distribusi per kelasnya, mengingatkan doa, dan kebersihan," ucap dia.

Baca Juga: DPRD Surabaya Pastikan Siswa Gamis dan Pragamis Tertampung dalam SPMB 2025

Untuk anggaran, Marsuh masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, sekaligus memastikan MBG tidak mengusik anggaran pendidikan.

"Belum ada ketentuan sharing anggaran, jadi nanti kita akan mengikuti dari pusat. InsyaAllah tidak, bagaimana pun anggaran di pendidikan harus tetap berjalan," pungkasnya.

Akmarawita Kadir Ketua Komisi D menyampaikan, Dispendik menyiapkan data dan skema berkoordinasi untuk memilah permasalahan saat MBG dilaksanakan.

Baca Juga: SPMB di Surabaya Kuota Jalur Afirmasi Ditambah 20 Persen

"Jadi kitakan sudah dengar permakanan itu biayanya kalau ga salah 15 ribu per kotak nah ini banyak masukan-masukan dari teman-teman komisi terkait variasi makanan," ujar politisi Golkar tersebut.

"Kan kita tahu bahwa anak-anak inikan ada suka makan A ada yang suka makan B nah ini ada variasi dengan tidak mengurangi gizi yang sudah ada," imbuhnya.

Editor : Redaksi