SURABAYA - Sidak ke Command Center 112 Jl. Tunjungan, Kecamatan Genteng, pada Kamis (14/11). Komisi A menemukan kerusakan pada perangkat pegawai serta empat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kadaluarsa.
Ketua Komisi A Yona Bagus Widyatmoko menegaskan, Ruang command center bukan hanya untuk keamanan petugas.saja. Tetapi juga warga Surabaya yang butuh pertolongan darurat, sehingga APAR perlu diperiksa secara berkala.
Baca Juga: Komisi D DPRD Surabaya Bahas Polemik Daftar 144 Penyakit dan Sistem Rujukan BPJS
"Air itu bukan pemadam air yang paling efektif. Kami meminta agar hal ini segera ditangani. Kami berikan waktu sepekan untuk kekurangan yang kami temukan dibenahi, minimal APAR ini," ujar politisi Gerindra.
Tubagus Lukman Amin anggota Komisi A menambahkan, ada 14 perangkat yang mengalami kerusakan dan tak kunjung diperbaiki.
Baca Juga: MK Putuskan Pemilu Terpisah, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Peluang Emas bagi Partai Politik
"Tapi ternyata ada yang mati dan tidak kunjung dibenahi. Ini perlu menjadi perhatian serius. CC112 ini objek vital, menyangkut seluruh warga Surabaya," pungkas politisi PKB.
Anggota Komisi A lainnya, Rio Pattiselano menyebut sistem Command Center 112 juga harus dibenahi, karena warga yang melapor 112 butuh time 7 menit untuk direspons.
Baca Juga: DPRD Surabaya Tetapkan Pertanggungjawaban APBD TA 2024, Eri Cahyadi Singgung Tunggakan Pajak
"Untuk masuk ke telepon dan ditanggapi petugas ini butuh waktu yang lama. Kami kira alasan seperti itu tidak bisa diterima di era teknologi seperti ini. Kami. Meminta jalur line telepon ini dibenahi. Karena untuk memanggil ke CC112 ternyata sulit masuknya untuk diterima operator," imbuh Politisi PSI itu.
Editor : Redaksi
