SURABAYA - Konflik personal yang didasari rasa sakit hati berujung aksi pembunuhan di rumah kontrakan Kawasan Putat Indah Timur, Surabaya, pada Selasa (14/11)
AASA terduga pelaku pembunuhan tega menghabisi nyawa SH (korban). Permasalahannya bermuara ejekan korban yang kerap menyebut pelaku sebagai "pengangguran, sakit-sakitan," bahkan mengungkit masalah keluarga dengan menyebut pelaku tidak layak tinggal di rumah peninggalan keluarga korban.
Baca Juga: Cara Menghadapi Konflik dengan Mertua: Solusi Tanpa Drama!
Ejekan tersebut menyulut dendam pelaku, hingga muncul niat mengakhiri hidup korban.
Dalam rencana ia mendatangi rumah korban. Awalnya, pertemuan berjalan seperti biasa, hingga dia melancarkan aksinya menyerang korban secara brutal hingga korban tewas di tempat.
Kejadian ini segera memicu respons cepat dari warga sekitar, dan melaporkannya ke polisi.
Baca Juga: Diduga Habisi Istri, Pria Ini Terancam Hukuman 15 Tahun
Tim dari Polsek Sukomanunggal langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku yang tidak melarikan diri.
Barang bukti berupa pisau dapur, jaket yang dikenakan pelaku, dan beberapa barang lainnya berhasil diamankan di tempat kejadian.
Baca Juga: Terkait Konflik Siswa SMA, Polrestabes Surabaya Kedua Pihak Sudah Berdamai
Kapolsek Sukomanunggal, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (16/11) Kompol Zainur Rofiq, mengatakan, kasus ini akan ditangani dengan serius.
"Tindakan pelaku menunjukkan betapa berbahayanya emosi yang tidak terkontrol. Kami akan memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya," ujarnya.
Editor : Redaksi