18 KK Terisolir, Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Timbunan Longsor

Prajurit TNI bersihkan longsor
Prajurit TNI bersihkan longsor

MADIUN - Ratusan prajurit TNI dari Kodim 0803/Madiun, jajaran Korem 081/DSJ membersihkan timbunan longsor yang menutup akses jalan di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (3/12). 

Dandim 0803/Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo di lokasi mengatakan, pembersihan timbunan Longsor juga melibatkan kepolisian, BPBD, dan masyarakat.

Baca Juga: Diklat Integrasi Bintara TNI - Polri 2024 Resmi Ditutup

Ia menjelaskan, sebagai akses penghubung antara Kecamatan Kare dan Kecamatan Dagangan, jalan itu mempunyai nilai strategis bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat di Dusun Nglengko, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan.

“Jalan ini penghubung antar kecamatan, ini merupakan akses jalan satu-satunya yang dilalui oleh masyarakat, khususnya warga Dusun Nglengko. Apabila ini tidak kita segera dibersihkan, maka masyarakat akan terisolir dan tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari,” kata Dandim.

Diungkap Dandim, dalam karya bakti yang dilakukan tidak hanya sebatas membersihkan timbunan longsor, tetapi juga membuat akses jalan baru. Hal itu mengingat sebagian kondisi jalannya ikut terkikis longsor.

Longsor yang telah terjadi beberapa kali sejak lima hari lalu, sebutnya, membuat sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Nglengko terisolir dan telah diberikan bantuan. 

“Bagi masyarakat yang terisolir sudah kita berikan bantuan. Ini tadi juga sudah kita laksanakan pembagian sembako, ada dari PMI (Palang Merah Indonesia) yang dititipkan melalui pak Camat dan sudah kita serahkan ke masyarakat,” terangnya. 

Baca Juga: FPK Kota Madiun Dukung Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 Aman dan Damai

Melihat kondisi akses jalan yang rawan terjadinya longsor, Dandim pun mengaku sudah melakukan upaya komunikasi dengan berbagai instansi terkait untuk mencarikan solusi.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pak Kades, pak Camat, pemerintah daerah, supaya memasukkan ini dalam anggaran 2025. Mudah-mudahan bisa memprioritaskan anggaran tersebut untuk melakukan pembuatan tanggul dari beton guna mencegah terjadinya longsor,” jelasnya.

“Semoga tahun depan bisa direalisasikan dan kami dari TNI siap membantu pelaksanaannya. Pada intinya, kesulitan masyarakat menjadi tanggung jawab kita bersama,” lanjutnya.

Sementara itu, Kades Ngranget, Hendri, berterima kasih terhadap upaya pembersihan timbunan longsor yang telah dilakukan. Diakuinya, kini warganya di Dusun Nglengko tidak lagi terisolir dan dapat berkativitas normal kembali. Meskipun masih harus berhati-hati terhadap terjadinya bencana longsor susulan.

Baca Juga: Cetak Prajurit Berkarakter dan Profesional Melalui Transformasi Pola Pendidikan

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI, BPBD, dan kepolisian yang telah berpartisipasi membantu masyarakat dalam mengatasi bencana ini. Kemarin (jalan) ini putus, jalan kaki pun juga nggak bisa. Berhubung ada bantuan dari pihak-pihak terkait, akhirnya setelah dilakukan gotong royong untuk kedua kalinya, barulah bisa dilalui, bahkan roda dua pun sudah bisa,” katanya.

Hendri juga berharap, akses jalan itu ke depannya dapat jauh lebih layak dan aman untuk dilalui. Terlebih akses jalan itu sangat penting bagi warga Dusun Nglengko.

“Jalan ini bisa dikatakan vital, baik untuk jalur ekonomi, perkebunan, dan pendidikan. Ini jalan satu-satunya (bagi warga Dusun Nglengko) terhubung dengan wilayah lain, dalam hal ini Kecamatan Kare. Harapan kami ke depannya, jalan ini semakin baik dan lancar untuk digunakan,” sebutnya.

Editor : Redaksi