Bertemu BBWS Brantas, Ini yang Dibahas Walikota Eri Cahyadi

Eri Cahyadi bersama Hendra Ahyadi
Eri Cahyadi bersama Hendra Ahyadi

SURABAYA - Walikota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Hendra Ahyadi di Ruang Kerja Wali Kota pada Kamis (2/1/). Membahas bagaimana merawat dan menjaga sempadan sungai untuk meminimalisir adanya banjir. 

"Tadi berdiskusi menyampaikan terkait masalah ini (perawatan sungai). Surabaya itu hilir yang menerima luapan air dari beberapa daerah, hal ini sudah disampaikan BBWS ke pemerintah pusat sehingga nanti akan ada perbaikan sungai. Sambil menunggu itu, kemarin kami sudah lakukan pengerukan dan pembersihan enceng gondok," ujar Eri 

Baca Juga: Wali Kota Targetkan Peningkatan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Surabaya di 2025

Eri menjelaskan, kondisi sungai di Kota Pahlawan sedang tidak baik-baik saja. Saat menerima aliran sungai dari daerah lain seperti Kediri, Jombang dan Mojokerto, Kali Jagir Wonokromo tidak bisa menampung, akhirnya airnya dan meluap ke beberapa ruas jalan. 

"Meskipun BBWS sudah mengatur dan mengalihkan sebagian jalur, ternyata Kali Jagir tetap tidak bisa menampung sampai akhirnya meluap. Bayangkan kalau semua jalur dibuka, Surabaya ini akan tenggelam. Untuk itu, kami sengaja membuat box culvert yang ukurannya besar untuk menampung air ketika hujan tapi masih belum bisa masuk ke sungai besar, jadi akan tertampung sementara di dalam box culvert," terang Eri.

Eri menegaskan, untuk penyelesaian jangka pendek akan dilakukan pemetaan wilayah mana yang menjadi prioritas penanganan. 

Selain itu, pembangunan box culvert yang saling terhubung dan berdekatan dengan sungai akan semakin digencarkan. 

Baca Juga: Tunnel TIJ-KBS, Kado Spesial Pemkot Surabaya untuk Warga Jelang Nataru

Sedangkan untuk jangka panjang, akan berkoordinasi dengan BBWS Brantas dalam hal mengembalikan fungsi sungai. Sebab, selama ini banyak sungai yang tertutup akibat beralih fungsi akibat adanya bangunan liar di sempadan sungai.

"Jadi dari kampung masuk ke saluran tersier lalu ke primer, kemudian masuk ke sungai besar dan lanjut ke laut. Itu yang dikoneksikan satu sama lain untuk jangka pendek. Harapannya fungsi sungai bisa kembali normal, maka bisa mengalirkan air menuju laut dengan lancar. Karena, ada sungai yang awalnya lebar 30 meter menjadi satu meter. Ini yang harus diperbaiki," imbuhnya.

Langkah jangka panjang lainnya, ungkap Wali Kota Eri adalah berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait untuk melakukan perbaikan dan perawatan sungai di wilayahnya masing-masing. 

Baca Juga: Rancangan Perubahan APBD Kota Surabaya 2024 Disepakati Rp 11,5 T

"Tadi saya sampaikan kepada beliaunya (BBWS Brantas) kita ini Indonesia, Surabaya bukan negara sendiri. Jadi apabila Kali Perbatasan ada masalah silahkan kontak kami, kami punya alat dan bisa membantu. Sehingga pekerjaan bisa dibagi dan dikerjakan bersama-sama," harapnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beberapa kawasan di Kota Surabaya mengalami genangan dan banjir akibat aliran air di Kali Perbatasan tersumbat enceng gondok hingga tingginya sedimentasi sungai.

Editor : Redaksi