Surabaya Menuju Kota Wakaf, Eri Cahyadi Dorong Cinta Abadi Lewat Gerakan Filantropi

Peluncuran Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah
Peluncuran Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementerian Agama meluncurkan program “Wakaf Keabadian Cinta” dan “Wakaf Pelajar Madrasah” sebagai bentuk gerakan filantropi baru berbasis spiritual. Program ini menjadi langkah awal menjadikan Surabaya sebagai Kota Wakaf.

Kegiatan peluncuran yang digelar di Royal Residence, Wiyung, dihadiri Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmat, dan Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Hadapi Pemangkasan TKD Tanpa Kurangi Program Kerakyatan

Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, menyebut semangat berbagi melalui wakaf menjadi bagian dari kekuatan sosial bangsa.

“Kami tunggu 37 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur untuk meluncurkan program wakaf bagi calon pengantin dan pelajar, dengan target minimal 10 ribu per pasangan calon pengantin. Ini wujud cinta yang abadi hingga akhir hayat,” ujarnya.

Baca Juga: R-APBD Surabaya 2026 Capai Rp12,62 Triliun, Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kementerian Agama dalam mengembangkan gerakan wakaf di Kota Pahlawan.

“Berkat bimbingan Bapak Menteri Agama dan Dirjen Bimas Islam, Surabaya dapat menjadi Kota Wakaf. Semoga ini membawa berkah bagi warga Surabaya, dan para calon pengantin pun dapat berwakaf sejak dini,” kata Eri.

Baca Juga: Cegah Praktik Curang, Pemkot Awasi Ketat Peredaran Beras Oplosan

Ia menegaskan bahwa kemajuan kota tidak hanya diukur dari infrastruktur, tapi juga dari kekuatan akidah dan moral warganya.

“Surabaya akan menjadi kota yang kuat dan berkah jika akidah umatnya kuat, umat agama apapun itu,” tutup Eri.

Editor : Redaksi