SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Ibnu Alfandy mengucapkan selamat atas pengangkatan Khofifah-Emil sebagai pemimpin Jatim berdasarkan hasil rekapitulasi KPU di Pilkada 2024. Kendati begitu, ia mengingatkan menyelesaikan PR besar yang belum selesai seperti kesenjangan sosial dan kemiskinan yang masih tinggi.
"Beliau sudah pernah memimpin Jatim lima tahun lalu, sekarang akan kembali memimpin Jatim lima tahun ke depan. Jadi tidak ada transisi kepemimpinan, sehingga Khofifah-Emil dapat langsung bekerja setelah dilantik nanti. Saya rasa beliau sudah tahu apa yang harus dikerjakannya kedepan," kata Ibnu, Rabu (12/2).
Baca Juga: Kinerja PDAB Jatim Dikritik, DPRD Diminta Lebih Tegas
Menurut politisi PKB itu, meski persentase kemiskinan di Jatim berdasarkan data BPS sudah mencapai 9,59% atau 3,893 juta jiwa per September 2024. Ia menganggap angka itu tertinggi bahkan melebihi Jawa Barat dan butuh perhatian khusus.
Begitu juga dengan pemerataan ekonomi, dari sudut pandangnya masih sebagian masih terfokus di Jatim bagian utara. Sehingga jarak kesenjangan sosial makin panjang.
Baca Juga: Soal Kasus Asusila di Panti Asuhan, DPRD Jatim Sebut Masalah Serius Tata Kelola Lembaga Diperbaiki
"Bu Khofifah dan Mas Emil harus memikirkan betul agar ada pemerataan perekonomian. Apalagi Mas Emil yang mantan Bupati Trenggalek yang notabene masuk di wilayah Jatim bagian selatan. Beliau pasti paham betul akan perekonomian masyarakat di sana. Jika hal demikian dibiarian maka akan terus ada jarak kesenjangan sosial ini," tuturnya.
Maka dari itu, ia menekankan pemerataan daerah harus menyasar setiap daerah agar Jatim benar-benar menjadi Gerbang Baru Nusantara. "Jangan hanya jadi macan ompong, Jatim Gerbang Baru Nusantara harus mempunyai dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Jatim," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Temuan HGB 656 Hektare di Perairan Surabaya-Sidoarjo, Ini Respons DPRD Jatim
Sebagai informasi, DPRD Jatim telah mengumumkan Khofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2024-2029 pada rapat paripurna, Sabtu (8/2) lalu.
Editor : Redaksi
