SURABAYA - Konferensi Cabang (konferancab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya yang sedianya akan dilaksanakan pada Minggu (16/2), sesuai dengan undangan panitia pelaksana yang dibuat pada 5 Februari 2025, di Balai Pemuda Surabaya batal dilaksanakan.
Terbukti, saat ratusan kader dan pengurus Ansor Surabaya sudah berkumpul di Balai Pemuda, Konfercab ke XX yang salah satu agendanya memilih Ketua PC GP Ansor Surabaya tidak kunjung digelar.
Baca Juga: Konfercab XX GP Ansor Surabaya Antara Kepastian dan Ketidakpastian
Sempat terjadi ketegangan antar pengurus dan peserta di lokasi lantaran persoalan administrasi peserta Konfercab tidak selesai. Kondisi ini terus terjadi sampai sore hari meski beberapa kali negosiasi dilakukan.
Hingga akhirnya Polrestabes Surabaya turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Melalui Kasat Intelkam AKBP Edi Hartono, Polrestabes mengambil langkah untuk menghentikan kegiatan tersebut.
"Kewajiban kami adalah melakukan pengamanan, ketika ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan, maka kami selaku perwakilan negara harus hadir," katanya saat menyampaikan imbauan Polrestabes Surabaya di hadapan kader Ansor.
Dia mengatakan, pelaksanaan Konfercab GP Ansor Surabaya ditunda sampai pihak-pihak yang berkepentingan melakukan rekonsiliasi.
"Kami tidak ingin masuk terlalu jauh ke dalam internal Ansor, silakan lakukan rekonsiliasi untuk kemudian dijadwal ulang baik waktu maupun lokasinya, kami mohon maaf atas penundaan ini semua demi keamanan bersama," kata dia.
Baca Juga: Konfercab XX GP Ansor Surabaya Antara Kepastian dan Ketidakpastian
Situasi ini tak luput jadi bahan perbincangan kader dan pengurus Ansor Surabaya. Gagalnya Konfercab dinilai tidak lepas dari ketidakcakapan pimpinan GP Ansor Surabaya mengonsolidasikan anggotanya.
Ketua PAC Wonocolo, Muharrom Maghroby salah satu peserta Konfercab saat di lokasi, menyampaikan, kondisi ini sangat disayangkan kenapa ada hal yang disengaja di awal oleh PC Ansor ? karena banyak PAC dan PR yang sengaja dipersulit lolos verifikasi sebagai peserta.
Bahkan sampai ada insiden penolakan yg frontal oleh fihak panitia sampai terjadi penyobekan surat mandat peserta, padahal secara administrasi mereka layak dan sah.
Baca Juga: Konfercab XX GP Ansor Surabaya Antara Kepastian dan Ketidakpastian
"Itulah hal utama yang memicu kondisi tidak kondusif," ujarnya.
Agar tidak berlarut-larut, dia dan sejumlah pengurus Ansor ditingkat PAC dan ranting berharap kepada Pengurus Pusat (PP) untuk bertindak mengambilalih pelaksanaan Konfercab Ansor Surabaya.
"PP harus turun tangan, ini demi jalannya organisasi. Selama ini dilalukan oleh panitia yang sama maka ini akan stagnan kondisi ini, ini seharusnya sudah ranah pengurus pusat wayahe mudun iki (saatnya turun ini,red)," katanya.
Editor : Redaksi