Reses Tubagus Lukman Amin, Warga Soroti Mekanisme KSH dan Anggaran Karang Taruna

Reses Tunagus Lukman Amin
Reses Tunagus Lukman Amin

SURABAYA - Tubagus Lukman Amin dari Fraksi PKB yang juga sebagai Anggota Komisi A DPRD Surabaya, menggelar reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat pada Sidang I Masa Persidangan II Tahun 2025 di Halaman depan RT 01 RW 13, Kelurahan Putat Jaya Barat, beberapa waktu lalu

Kegiatan ini, dihadiri oleh puluhan warga dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya Kader Surabaya Hebat (KSH), anggota Karang Taruna tingkat kelurahan, serta warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, mulai dari isu sosial, kebutuhan infrastruktur, pengelolaan anggaran, hingga program pembinaan bagi Karang Taruna. 

Baca Juga: Reses di Bulak, Cak Ghoni Bahas Tap MPRS Jangan Lupakan Peran Soekarno

Ketua RW 13 Putat Jaya, Ernes Tegolelono, mengapresiasi, penyampaian aspirasi warga dalam kegiatan yang berlangsung. Menurutnya, aspirasi yang disampaikan benar-benar murni dari hati nurani tanpa adanya pengaturan sebelumnya.

"Tadi aspirasi benar-benar dari anggota masyarakat, kita tidak men-setting apa yang menjadi aspirasi. Seperti yang disampaikan tadi, hal-hal yang terkait dengan Kader Surabaya Hebat (KSH), sebetulnya secara teknis berada di kelurahan, tetapi tetap disampaikan disini. Itu adalah hak mereka, dan merupakan pemikiran yang bagus sehingga bisa turut mengawal kebijakan tersebut," ujar Ernes.

Lebih lanjutnya, Ernes juga menyoroti kurangnya pembinaan bagi Karang Taruna di wilayahnya. Saat ini, kegiatan Karang Taruna masih berjalan secara swadaya anggota. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung kegiatan Karang Taruna, mengingat peran strategis mereka sebagai generasi penerus bangsa.

"Selama ini tidak ada pembinaan dari Pemkot terhadap karang taruna. Sehingga karang taruna itu berjalan dengan urunan untuk kegiatan, jadi swadaya. Bahkan saya di RT-RW ini menganggarkan satu bulan 100 ribu. Nah ini usul saya, karena karang taruna itu juga apa istilahnya generasi bangsa. Ya harus dan wajib, dianggarkan untuk tunjangan kegiatan Kartar," ucapnya.

Baca Juga: Minim Dukungan Pemkot, Emak-Emak Kader KSH Keluhkan Posyandu Keluarga ke Johari Mustawan

Untuk itu, Ernes berharap agar semua aspirasi yang telah disampaikan dalam reses ini dapat direalisasikan demi kemajuan Kota Surabaya. 

“Kami berharap apa yang telah disampaikan benar-benar dapat ditindaklanjuti demi pembangunan yang lebih baik bagi Surabaya,” pungkas Ernes.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan dalam reses, Tubagus Lukman Amin, menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawal dan memperjuangkan setiap masukan dari masyarakat, terutama terkait mekanisme Kader Surabaya Hebat (KSH) serta pembinaan Karang Taruna.

Baca Juga: Warga Bulak Banteng Keluhkan Banjir, Afif: Percuma Ada Box Culvert Jika Air Tidak Mengalir ke Sungai

"Kami di DPRD akan memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti. Terkait usulan mekanisme penyerahan SPJ KSH dan pembinaan Karang Taruna, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik," ujar Tubagus.

Ia juga menekankan pentingnya peran DPRD dalam memastikan kebijakan pemerintah kota berpihak kepada masyarakat.

"Aspirasi warga adalah prioritas kami. Kami akan berusaha mengawal dan mendorong kebijakan yang lebih mendukung kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal pemerataan SDM dan dukungan bagi organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna," tutupnya.

Editor : Redaksi