PEMALANG - Tragedi tumbangnya pohon beringin yang merenggut nyawa 3 jamaah Salat Idulfitri di Masjid Agung Komplek Alun-alun Pemalang, Senin (31/3) pukul 06.30 WIB menyisakan cerita duka dan trauma bagi ratusan warga.
Sebab, pada sore hari pohon beringin yang diperkirakan berusia ratusan tahun tersebut, juga terbelah menjadi beberapa bagian. Namun tidak merenggut korban jiwa.
Baca Juga: H+2 Lebaran Penumpang Arus Balik Mulai Padati Terminal Bus Pemalang
Waja (70) warga kelurahan Pelutan, kepada Tikta.id meminta Pemkab Pemalang lebih teliti dan kontinyu dalam pemeliharaan.
Menurutnya secara tekstur hampir seluruhnya pohon beringin yang tumbuh di area Alun -alun umurnya sudah tua.
"Pemkab tetap perhatikan kondisi pohon yang sudah tua, fokus sama kejadian inisudah terbukti luarnya utuh dalamnya keropos itu aja pihak pemda harus bener bener pengalaman,Gede tapi dalemnya kan ga tau buktinya ini beringin besar akhirnya roboh," katanya, Selasa (1/4).
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Salat Idulfitri Pemalang Bertambah Jadi Tiga Orang
Hal senada disampaikan Slamet (65), warga desa Benjaran, Taman, jika pohon beringin di area Alun -alun Pemalang berumur tua. Sehingga mendorong Pemda melakukan pemeriksaan.
"Jangan lihat gedenya lihat usia sama kondisi pohonnya , Gede tapi di tengahnya ibarat kaya manusia, kalau ngga dipelihara keropos, jadi agar menjadi perhatian pihak terkait supaya ga terulang kejadian seperti ini," tuturnya.
Bupati Pemalang Anom Wiidiyantoro turut berbelasungkawa atas terjadi musibah yang menimpa warganya.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Salat Idulfitri Pemalang Bertambah Jadi Tiga Orang
Ia menegaskan, seluruh biaya pengobatan ditanggung Pemkab Pemalang, sedangkan keluarga korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan.
"Ini musibah murni ya sesaat sebelum sholat dimulai, kedepannya kita harus merubah wajah kota semua, sekaligus kita referensi semua dan beberapa korban luka-luka sudah mulai menunjukkan tanda membaik. Seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah kabupaten Pemalang dan untuk yang meninggal mendapatkan santunan," jelas Anom.
Editor : Redaksi