The Last Wife Keberanian Perempuan dalam Bayang-bayang Kekuasaan

Film The Last Wife
Film The Last Wife

JAKARTA - "The Last Wife" membawa kita ke jantung kisah sejarah yang penuh intrik, memperkenalkan sisi baru dari sosok Catherine Parr perempuan terakhir yang menikahi Raja Henry VIII, seorang raja terkenal karena kekuasaan absolut dan sejarah pernikahan tragisnya.

Catherine Parr (Jessica Barden) dalam film ini tampil bukan hanya istri yang patuh. Ia seorang wanita cerdas, berani, dan berpikiran maju. Di tengah istana yang penuh bahaya, Catherine justru menavigasi posisinya dengan kecerdikan: menjaga cinta, bertahan dari politik istana, dan memperjuangkan suara perempuan di zaman yang membungkamnya.

Baca Juga: Byzantium Ikatan Ibu-Anak dalam Perjuangan Melawan Masa Lalu yang Memburu

Konflik: Antara Hati, Tahta, dan Ancaman

Saat Catherine menikah dengan Henry VIII, ia tahu bahwa kedudukan sebagai permaisuri bukanlah perlindungan. Setiap langkahnya diawasi. Intrik politik, kecemburuan di dalam istana, hingga bahaya eksekusi mengintai.

Di sisi lain, Catherine diam-diam mencintai pria lain Thomas Seymour, saudara dari mendiang Ratu Jane Seymour. Cinta terlarang ini menjadi pertaruhan hidup dan mati. Catherine harus memilih antara mempertahankan keselamatan dirinya atau mengikuti hatinya.

Karakter: Potret Wanita di Tengah Kekuasaan

Catherine Parr digambarkan sebagai perempuan penuh kecerdasan, diplomasi, dan ketangguhan emosional.

Henry VIII (Patrick Gibson) dipotret bukan hanya sebagai raja besar, tetapi juga sebagai sosok tua yang rentan, paranoid, dan berbahaya.

Baca Juga: Byzantium Ikatan Ibu-Anak dalam Perjuangan Melawan Masa Lalu yang Memburu

Thomas Seymour menjadi representasi godaan masa depan yang bebas, namun juga penuh risiko.

Ketiganya membentuk dinamika emosional yang kompleks  antara kuasa, cinta, dan ketakutan.

Resolusi: Harga Sebuah Keberanian

Catherine Parr, dengan segala kecerdasannya, berhasil bertahan hidup dalam dunia penuh pengkhianatan. Ia memperjuangkan pendidikan bagi perempuan, menerbitkan karya tulis, dan menjadi figur penting yang menanamkan benih perubahan di masa itu.

Baca Juga: Skyfall Ketika Masa Lalu Menjadi Musuh Terbesar

Namun film ini juga menggarisbawahi: keberanian Catherine harus dibayar mahal, dengan pengorbanan dan kehilangan yang dalam.

Pesan Moral

"The Last Wife" mengajarkan bahwa di balik kekuasaan terbesar pun, perempuan harus berjuang dua kali lebih keras untuk bertahan  dan lebih sulit lagi untuk mencintai dengan bebas. Keberanian memilih jalan sendiri, bahkan di tengah ancaman maut, adalah warisan sejati yang Catherine tinggalkan.

Editor : Redaksi