Wujudkan Generasi Sehat, Menteri Wihaji Kawal Program Gizi Gratis di Pasuruan

Menteri Wihaji saat meninjau MBG di Pasuruan
Menteri Wihaji saat meninjau MBG di Pasuruan

PASURUAN — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pasuruan untuk ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD.

Kunjungan diawali di Dapur Umum SPPG Yayasan ODA Masa Depan Utama, yang telah melayani 3.490 siswa. Fokus kunjungan kali ini adalah distribusi MBG bagi keluarga berisiko stunting.

Baca Juga: Vasektomi Jadi Hadiah Pria untuk Perempuan di Hari Kartini

Didampingi Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dan Forkopimda, Menteri Wihaji menyaksikan distribusi langsung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) ke rumah-rumah penerima manfaat di Kelurahan Purutrejo. Distribusi dilakukan dengan motor karena sulit mengumpulkan ibu hamil dan menyusui di satu tempat.

"Program ini bertujuan untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD, guna mencegah stunting sejak 1000 hari pertama kehidupan," ujar Menteri Wihaji, Rabu (7/5).

Ia menambahkan, program masih dalam tahap uji coba. Ke depan, 10% paket MBG akan dialokasikan untuk sasaran ini.

Baca Juga: Menteri Kependudukan Tinjau Pasar di Madiun, Pastikan Gizi dan Layanan KB Tersedia

Penerima manfaat, Juwita Andriani (30), mengaku senang dikunjungi langsung dan mendapat bantuan. 

"Saya diberi sembako dan makanan," katanya. 

Fitriah Hirunis (22) juga menyampaikan rasa syukurnya. "Saya sangat senang sekali dan grogi," ujarnya.

Baca Juga: BKKBN Jatim Gelar Apel ASN Peduli dan Berbagi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kepala SPPG, Muhammad Subahan, menyebut saat ini baru ada satu dapur umum yang mendistribusikan ke delapan titik. Ia berharap dapur umum bisa ditambah agar menjangkau lebih banyak penerima.

Program MBG ini diharapkan tepat sasaran dan berdampak nyata dalam penurunan stunting. Kepala BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati menegaskan pentingnya gizi seimbang untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Editor : Redaksi