PASURUAN - Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menghadiri panen padi sehat dan pengukuhan Satgas Patriot Ketahanan Pangan di Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Sabtu, (24/5). Acara itu melibatkan seluruh pengurus cabang (PC) dan pimpinan anak cabang (PAC) se-Kabupaten Pasuruan.
Turut hadir Bupati Pasuruan, H. Mochamad Rusdi Sutejo; Wakil Bupati, M. Shobih Asrori; dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Bangsa: Refleksi Pemuda Jaga Semangat Persatuan
Dalam sambutannya, Musaffa menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan sebagai keniscayaan sekaligus tanggung jawab ideologis. Ia menilai ketahanan pangan menjadi kunci bagi bangsa untuk bertahan dan memimpin di tengah gejolak global.
“Krisis pangan bukan lagi bayangan masa depan, melainkan sudah menjadi ancaman nyata di ambang pintu sejarah yang baru. Kita harus bersiap,” tegasnya.
Musaffa menjelaskan bahwa Gerakan Patriot Ketahanan Pangan yang digagas GP Ansor bukanlah proyek seremonial. Ia menyebutnya sebagai ikhtiar strategis yang harus dijalankan secara serius dan berkelanjutan di semua struktur organisasi.
“Kita sedang membangun sistem, bukan hanya ladang. Konsolidasi potensi pangan kader harus dibarengi data yang presisi, pengelolaan yang profesional, serta jaringan distribusi yang terintegrasi,” ujarnya.
Menurut Musaffa, Ansor Jawa Timur telah memulai langkah konkret. Di antaranya melalui pelatihan teknis, edukasi pertanian organik, manajemen agribisnis, hingga digitalisasi pemasaran. Dari sejumlah kunjungan lapangan, ia menilai hasil produksi pangan kader—baik dari sektor tanaman maupun peternakan—memiliki kualitas dan potensi yang membanggakan.
Baca Juga: PKL Ansor Sampang Musaffa Safril Tegaskan Komitmen Kebangsaan
“Tantangannya kini tinggal memperluas skala, memperbaiki rantai distribusi, dan memperkuat akses permodalan serta pasar,” lanjutnya.
Ketahanan pangan, kata Musaffa, bukan semata soal teknis. Ia menyebutnya sebagai bagian dari perjuangan ideologis menjaga masa depan bangsa. Dalam konteks nasional, Musaffa menilai Presiden Prabowo Subianto membawa mandat sejarah untuk membangun kemandirian pangan Indonesia.
“Negara ini tidak boleh terus menjadi konsumen pasif dalam arsitektur pangan dunia. Kita harus bangkit sebagai produsen dan penentu,” ujarnya.
Baca Juga: Bank Jatim Diduga Tahan Ijazah Karyawan, LBH GP Ansor Desak Pemprov Bertindak
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim, dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmen bahwa setiap PAC di wilayahnya akan mengembangkan satu ladang pangan sebagai basis produksi.
Acara ditutup dengan panen padi sehat organik rendah gula yang telah diuji di laboratorium. Varietas ini kini sedang dikembangkan oleh PC GP Ansor Pasuruan.
“Satu PAC satu ladang adalah bentuk tanggung jawab kolektif kita dalam menjaga kedaulatan pangan,” tutup Abdul Karim.
Editor : Redaksi