SURABAYA – Lomba fotografi yang digelar Jurnalis Dewan Surabaya (Judes) di Gedung DPRD Surabaya sejak Senin (11/8) mendapat banyak perhatian, salah satunya dari Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono.
Menurutnya, foto-foto yang dipamerkan menampilkan beragam momen dari berbagai sudut pandang, mulai dari sidang paripurna hingga potret aktivitas kedewanan saat menjalankan tugas untuk masyarakat.
Baca Juga: Iuran HUT RI di Kampung Disorot, DPRD Surabaya: Jangan Beratkan Warga
Dengan kreativitas yang dihadirkan, karya para jurnalis mampu memperlihatkan sisi hebat para wakil rakyat ketika melayani berbagai pengaduan dan aspirasi masyarakat.
“Termasuk angle sisi kemanusiaannya, dan di saat para anggota dewan menerima aspirasi masyarakat,” ujarnya, Rabu (13/8).
Buleks, sapaan akrabnya, yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, menegaskan bahwa tugas jurnalis adalah menjadi kontrol sosial sekaligus menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga pameran fotografi ini layak diapresiasi.
“Pameran fotografi ini memang patut diapresiasi. Tugas jurnalis itu kontrol sosial dan menyampaikan kepada seluruh dunia terkait kinerja para anggota dewan untuk masyarakat, termasuk budgeting, controlling, dan legislation,” tegasnya.
Baca Juga: Kinerja Positif Dua Direksi, Kekosongan Dirut KBS Dinilai Tak Urgensi
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, juga memberikan apresiasi terhadap lomba video tempat bersejarah yang digelar Judes dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Menurutnya, kegiatan tersebut inovatif dan mampu membangkitkan nilai-nilai sejarah Kota Pahlawan melalui visualisasi video.
“Itu kegiatan yang inovatif untuk membangkitkan nilai-nilai sejarah, karena Surabaya memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dengan lomba foto akan membangkitkan kembali nilai-nilai heroisme Kota Surabaya, terutama untuk generasi kita,” jelasnya.
Baca Juga: Warga Tambak Asri Protes Pelebaran Sungai 18,6 Meter, Adukan ke Fraksi PDI-P dan PAN
Terkait pameran fotografi, Fathoni menilai kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi anggota dewan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Itu bagus sebagai bagian dari tugas pers dalam kontrol sosial dan sebagai pilar demokrasi dalam menjalankan fungsi pengawasan, serta pertanggungjawaban kinerja legislatif kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
“Dengan potret yang disuguhkan dalam berbagai angle oleh jurnalis, diharapkan bisa menjadi trigger bagi anggota dewan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap seluruh masyarakat Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Redaksi