SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Yoyok Mulyadi, terjun langsung meninjau pelebaran jalan di ruas Buduan hingga batas Kabupaten Bondowoso.
Kendati begitu ia mengingatkan pemerintah pelebaran jalan tidak hanya tuntas di ruas jalan tersebut. Yoyok menekankan pelebaran jalan juga perlu dilakukan di jembatan Sungai Malang atau Jembatan Mojo
Baca Juga: Tunjangan Fantastis DPRD Jatim Dikritik, Pakar Politik UWKS : Rakyat Masih Sulit Ekonomi
"Ini berpengaruh pada kelancaran. Jika tetap dibiarkan sempit, maka pelebaran jalan akan percuma karena arus kendaraan akan tersendat di titik jembatan," tegasnya, Selasa (9/9).
Ia menegaskan, pelebaran sepanjang 6,25 kilometer itu sangat penting seiring meningkatnya volume kendaraan saat pintu tol Basuki resmi dioperasikan.
Baca Juga: Fraksi PDIP Dukung Perubahan APBD 2025 dengan Catatan Defisit Produktif
"Ini penting mengantisipasi jika exit tol Basuki dibuka. Dan arus lalu lintas lancar menuju Bondowoso sampai Jember," ujar Yoyok.
Menurutnya pelebaran jalan ini tidak hanya memperlancar arus kendaraan, tetapi juga membuka akses ekonomi antarwilayah.
Baca Juga: Fraksi PDIP: Perubahan APBD 2025 Harus Jadi Instrumen Kesejahteraan Rakyat
Pasalnya sebut dia, dengan kondisi jalan yang memadai, distribusi barang dan mobilitas masyarakat akan lebih efisien.
"Kalau akses lancar, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, terutama sektor perdagangan dan pariwisata di Bondowoso dan Jember," imbuhnya.
Editor : Redaksi
