SURABAYA - Pengurus Daerah Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Jatim periode 2024-2028 resmi dikukuhkan atau dilantik, di Gedung Binaloka Adhikara, Kantor Gubernur Jatim, pada Sabtu (19/10) malam.
Prosesi pelantikan dihadiri Waketum Pengurus Pusat IA-ITB, Perwakilan Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) dan Perwakilan Pengurus Daerah IA-ITB seluruh Indonesia.
Baca juga: Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Timur Segera Gelar Raker Tahun 2024
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto, mengajak pengurus IA-ITB Jatim senantiasa bersinergi bersama Pemprov Jatim.
"Saya yakin dengan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi alumni seperti IA-ITB, kita bisa bersama-sama mempercepat kemajuan Jatim menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Menurut Benny, tantangan kedepan dinilai tidak mudah. Semua aspek berhadapan dengan dinamika globalisasi, transformasi digital dan perubahan iklim yang berimbas pada ekonomi dan sosial.
"Disinilah saya percaya, IA-ITB Jatim dapat mengambil peran sebagai katalisator perubahan dengan memberikan solusi inovatif," jelasnya.
Untuk itu, Benny mengajak meningkatkan daya saing daerah dan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan semua tantangan itu dapat diatasi.
Baca juga: HKN 2024, Adhy Karyono: Momen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Jawa Timur
Dirinya juga mengapresiasi langkah IA-ITB Jatim yang selama ini telah berperan aktif di berbagai kegiatan sosial, akademis dan profesional di Jatim.
"Mewakili Bapak Pj. Gubernur Jatim, saya mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Semoga dengan kepemimpinan yang baru, organisasi ini semakin maju dan berkontribusi positif bagi masyarakat serta membangun jejaring yang kuat di antara alumni," harapnya.
Ketua Umum IA-ITB Jawa Timur, Normansyah atau Lora Bisma, menyampaikan IA-ITB Jawa Timur siap berkolaborasi dalam pembangunan Jawa Timur. Beberapa gagasan untuk Jawa Timur seperti artificial intelligence dilihat sebagai peluang dan tantangan bukan lagi sebagai ancaman dalam pembangunan.
Baca juga: Muslim Hamzah Nahkodai Kembali KKSS Jawa Timur Periode 2024-2029
Jawa Timur yang letaknya strategis sebagai hub dari rantai pasok nasional perlu dijadikan sentra industrialisasi berbasis sumberdaya alam baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.
"Contohnya industrialisasi sektor pertanian, peternakan dan perikanan yang menjadi salah satu soko guru perekonomian Jawa Timur yang tidak pernah keluar dari 5 Besar sektor penyumbang PDRB Jawa Timur," jelasnya.
"Perlu disentuh dengan teknologi supaya bernilai tambah tinggi yang disebut sebagai bioindustri, hulu hilir bisa kita petakan nilai tambahnya," imbuhnya.
Editor : Redaksi