Antisipasi Kekerasan Terhadap Anak, Polsek Simokerto Terjunkan Babinkamtibmas

Reporter : Anil Rachman
Polsek Simokerto saat mengunjungi kelompok belajar Sinau Bareng

SURABAYA,Tikta.id - Maraknya kekerasan terhadap anak di Surabaya, Kapolsek Simokerto turun ke lapangan bersama Babinkamtibmas untuk sosialisasi pencegahan di kawasan Simokerto.

Kapolsek Simokerto Kompol Mohammad Irfan bersama Aipda Soekamto serta Bhabin Kelurahan Tambakrejo langsung turun ke Kelompok Belajar anak-anak di RW 4 yang lagi sedang "Sinau Bareng".

Baca juga: Jum'at Berkah Polsek Simokerto Bagikan Ratusan Nasi BungkusĀ 

"Karena maraknya terjadi aksi kekerasan terhadap anak perempuan seperti salah satu siswi SMK yang mengalami kekerasan seksual di salah satu hotel, kami harus turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan," katanya, Jumat (26/1).

"Kemudian kemarin rilis Polrestabes Surabaya kekerasan ibu kandung ke anak nya sendiri dengan menyiram air panas dan kekerasan seksual anak perempuan oleh 4 orang keluarga nya sendiri yaitu ayah, kakak dan paman nya sendiri," tambahnya.

Oleh karena itu, Kapolsek Simokerto dan Aipda Soekamto memberikan imbauan secara humanis diselingi canda ria supaya anak-anak berani melaporkan ke polisi, bhabinkamtibmas, RT/RW atau saudara nya. 

"Apabila ada orang yang melakukan kekerasan fisik, psikis dan seksual," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Nasi Kotak Jumat Berkah Ludes dalam SekejapĀ 

Selain itu, Kapolsek Simokerto mengimbau guru, RT/RW dan warga untuk ikut berperan aktif mengawasi anak-anak serta sering berkomunikasi dengan anak-anak supaya bisa melakukan deteksi dini agar tidak terjadi kekerasan terhadap anak.

"Ancaman sampai 15 tahun penjara," katanya.

Kepolsek Simokerto menegaskan, kekerasan terhadap anak harus dicegah karena anak merupakan harapan masa depan bangsa.

Baca juga: Amankan TPS, Polsek Simokerto Terjunkan Puluhan Anggota dan Lima Perwira Pengendali

Anak beber Kapolsek Simokerto, merupakan generasi muda penerus bangsa yang mempunyai peran strategis dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa pada masa yang akan datang. 

Oleh karena itu tegas dia, anak harus dilindungi agar dapat tumbuh secara optimal baik secara fisik maupun psikologisnya.

"Agar mampu menjadi generasi emas untuk membangun negara lebih maju."pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru