Mojokerto,Tikta.id - Anggota DPRD Jawa Timur daerah pilihan (Dapil) Mojokerto-Jombang Hidayat mengatakan, banjir disejumlah desa Kabupaten Mojokerto disebabkan oleh beberapa faktor, mulai rentetan meluapnya aliran sungai Sadar di Mojosari hingga tanah yang tidak lagi maksimal menyerapan air hujan.
Hal itu beber Hidayat, karena penggundulan hutan yang lebih dari porsinya, pun eceng gondok tumbuh liar di sepanjang aliran sungai.
Baca Juga: MBG, Kader Gerindra: Indeks Belajar Siswa Naik Signifikan
"Hutan di Mojokerto sudah banyak yang gundul, banyak berdiri bangunan-bangunan dan penebangan liar," katanya, Kamis (7/3).
Selain itu tambah Hidayat, masyarakat juga kurang sadar akan lingkungan sekitar, warga seringkali buang sampah sembarangan sehingga banyak sampah yang berserakan.
Baca Juga: Reses, Fuad Benardi Disambati Infrastuktur hingga Masalah Pendidikan
Maka dari lanjut politisi Gerindra ini meminta, ada edukasi masif serta pengawasan terhadap kebiasaan buang sampah.
"Pemerintah harus hadir dan masyarakat sudah harus tertib buang sampah. Pemerintah harus tegas terhadap masyarakat yang buang sampah sembarangan," tuturnya.
Baca Juga: Reses di Probolinggo, Legislator PKB Disambati Lapangan Pekerjaan dan Ketersediaan Pupuk
Hidayat menjabarkan, penyebab banjir juga dipengaruhi oleh minimnya lahan kosong karena sudah banyak berdiri bangunan baru. Sehingga ia meminta pemerintah juga ketat dalam memberikan izin pembangunan, utamanya ijin bangunan diatas gunung selatan Mojokerto
"Banyaknya bangunan-banguan baru yang mengurangi lahan-lahan kosong, yang mestine berfungsi menyerap air. Banjir ini mengakibatkan aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat terganggu. Maka pemerintah harus cepat mengambil kebijakan-kebijakan tegas dan terukur," pungkasnya.
Editor : Redaksi